Hari Ini, Bendera Palestina Resmi Berkibar di Markas PBB

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 1 Oktober 2015 13:41
Hari Ini, Bendera Palestina Resmi Berkibar di Markas PBB
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyebut hari ini sebagai hari yang bersejarah bagi rakyat Palestina.

Dream - Hari ini menjadi hari membanggakan dan bersejarah bagi seluruh rakyat Palestina. Setelah melalui perjuangan panjang dan diplomasi tanpa henti, Bendera Palestina resmi berkibar di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Pengibaran bendera itu dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh sebagian besar perwakilan negara anggota PBB. Bertempat di Rose Garden komplek markas PBB pada pukul 01.16 siang waktu setempat, di bawah langit yang berawan, upacara tersebut berlangsung begitu khidmat.

Saat memberikan sambutan, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut hari ini adalah hari yang penuh dengan kebanggaan bagi rakyat Palestina. Dia juga menyebut hari ini adalah 'Hari dari Harapan'.

" Sekarang adalah waktunya mengembalikan keyakinan kepada Israel dan Palestina untuk menyatakan perdamaian, dan akhirnya, mewujudkan dua negara untuk dua bangsa," ujar Ki-moon.

Sehari sebelumnya, Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas berpidato di hadapan majelis umum PBB. Dalam pidato tersebut, Abbas secara lantang menyebut Israel tidak pernah berkeinginan untuk melaksanakan seluruh poin pada perjanjian Oslo.

Hal itu memaksa dirinya bersama seluruh rakyat Palestina melakukan perlawanan. Dia pun secara tegas menyatakan perjanjian Oslo tidak bisa lagi diikuti.

" Mereka tidak memberikan pilihan kepada kami kecuali hanya terus menerus berkomitmen mematuhi perjanjian tersebut, sementara Israel sendiri kerap melakukan pelanggaran," kata dia.

Abbas kemudian dengan garang menyebut Palestina sebagai negara dalam pendudukan. Istilah ini bertentangan dengan pemahaman Israel yang tidak pernah mengakui Palestina sebagai negara.

" Atas dasar itu kami tidak bisa lagi terus mematuhi perjanjian itu dan Israel harus bertanggung jawab atas upaya pendudukan itu, karena status quo sudah tidak bisa lagi diterapkan," kata dia.

(Ism, Sumber: cnn.com | bbc.com)

 

Beri Komentar