Hati-hati dari Merasa Sudah Tawadhu

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 9 Desember 2018 18:03
Hati-hati dari Merasa Sudah Tawadhu
Tawadhu mengharuskan orang untuk berendah diri d hadapan Allah SWT.

Dream - Seorang Muslim sangat dianjurkan untuk bersikap tawadhu. Sikap ini yaitu merendahkan diri kepada Allah SWT.

Sikap ini merupakan lawan dari sombong. Tentu, setiap manusia tidak bisa sombong di hadapan Allah.

Apa yang ada pada diri manusia sepenuhnya adalah pemberian dari Allah SWT. Sehingga, sangat tidak tepat jika sampai manusia sombong.

Meski demikian, kita dianjurkan untuk tidak sampai menganggap diri sudah tawadhu. Ada bahaya besar di balik sikap tersebut. Apa itu?

Dikutip dari Harakah Islamiyah, tawadhu melahirkan perasaan setara dengan orang lain. Sikap ini memicu kita untuk saling menghormati dan bertoleransi.

 

1 dari 1 halaman

Ini Bahayanya

Tetapi, apabila sampai merasa sudah tawadhu, sikap tersebut justru merupakan bentuk kesombongan. Ketika perasaan ini muncul, seseorang akan terjebak pada sikap pengangungan terhadap diri sendiri.

Hal ini seperti dijelaskan oleh Ibnu Atha'illah.

" Mutawadhi' (orang yang tawadhu) itu bukanlah seseorang yang tawadhu namun merasa dirinya lebih dari apa yang ia perbuat. Akan tetapi, orang tawadhu itu adalah yang meski ia tawadhu tapi merasa dirinya kurang dengan apa yang telah ia perbuat."

Sikap ini dapat mengarahkan orang untuk selalu bermuhasabah atau memperbaiki diri. Orang yang bersangkutan selalu merasa perlu untuk menyempurnakan yang sudah didapatnya.

" Sikap tawadhu yang sejati timbul karena menyadari akan keagungan Allah dan sifat-sifat-Nya yang begitu nyata."

Dari penjelasan di atas, seseorang yang tawadhu diharuskan untuk melepaskan orientasi pada kediriannya.

(ism, Sumber: Harakah Islamiyah.)

Beri Komentar