Penurunan Baliho Rizieq Shihab (Foto: Twitter @permadiaktivis1)
Dream - Beredar video baliho Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab, dicopot oleh sejumlah orang yang mengenakan seragam loreng. Video itu viral dan menjadi perbincangan netizen.
Dalam video tersebut terlihat lima orang tengah merobek dan menurunkan baliho Habib Rizieq yang terpasang dekat masjid.
Video tersebut dibagikan oleh Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun Twitternya, @permadiaktivis1, Rabu 18 November 2020.
“ Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terima kasih TNI,” kata Abu Janda.
Menurut dia, baliho Habib Rizieq dicopot oleh anggota TNI, Selasa malam 17 November 2020.
Sebenarnya bukan tugas TNI untuk membersihkan sampah. Tapi karena ini sampah peradaban, terpaksa TNI turun tangan. Terima kasih TNI ???? pic.twitter.com/S4gvGB1ExZ
— Permadi Arya (@permadiaktivis1)November 18, 2020
Terkait itu, Front Pembela Islam (FPI) melalui akun Twitternya buka suara. Ia meragukan anggota TNI yang mencopot baliho Habib Rizieq.
“ Masa iya TNI kerjanya malem-malem, diem-diem dan buru-buru gitu takut ketauan orang. Ini mau pancing kita buat musuhin TNI,” kata FPI, dalam akun @DPPFPI_ID, seperti dilihat, Kamis 19 November 2020.
Menanggapi Video (katanya) TNI turunkan Spanduk HRS:
1. Kami yakin bkn TNI. Krn kalo mrk TNI, knp harus malam & diam²?
2. Jika memang resmi dr TNI, knp kesannya ketakutan?
3. Itu merendahkan TNI, krn itu pekerjaan Satpol PP.
4. Upaya adu domba TNI-FPI yg selama ini harmonis.
5.???? pic.twitter.com/f2QKQ70xJE— Front Pembela Islam (@DPPFPI_ID)November 18, 2020
Oleh karena itu, FPI meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan pencopotan baliho Habib Rizieq.
“ Ingat ya, musuh FPI itu ketidak-adilan. Bukan Negara, bukan Polri, bukan TNI atau instansi-instansi lain dalam pemerintahan. Be Smart Netizen,” tulisnya.
“ Kami yakin bukan TNI. Karena kalau mereka TNI, kenapa harus malam dan diam-diam? Jika memang resmi dari TNI, kenapa kesannya ketakutan?,” katanya.
Menurut dia, menurunkan baliho dan spanduk bukan tugas TNI, melainkan tugas Satpol PP.
“ Itu merendahkan TNI, karena itu pekerjaan Satpol PP. Upaya adu domba TNI-FPI yang selama ini harmonis,” tukasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad membantah jika kelompok orang di dalam video merupakan prajurit TNI.
" TNI tidak pernah memberikan perintah," tegas Riad saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis 19 November 2020.
Da kembali menegaskan orang-orang yang menurunkan spanduk Rizieq Shihab itu bukan dari TNI. " Ya," singkat Riad saat dikonfirmasi ulang.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib