Hidup Bahagia dengan Meneladani Nabi Muhammad SAW, Amalkan Lima Sikap Ini

Terapkan Lima S

Menurutnya, bahagia itu ada pada akhlaqul karimah. Dan masalah terbesar di dunia ini adalah masalah akhlaq.

" Ketahuilah dalam jasad ini ada sejumlah daging sesuatu. Kalau dia baik, baik seluruhnya. Kalau dia jelek, jelek seluruhnya. Itulah yang dinamakan qalbu," kata Ustaz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym di Masjid Istiqlal, Sabtu 8 Oktober 2022.

Jika seseorang tidak pernah belajar tentang hati. Tidak pernah sibuk menata hati, menurutnya tidak ada cerita akhlak menjadi baik.

" Kunci orang mulia akhlaknya adalah hatinya," kata Aa Gym.

Rasulullah mengajarkan bahwa sebaik-baik amal adalah memasukkan kebahagiaan ke hati orang lain. Inilah lima sikap yang dimaksud pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid tersebut.

" Mulai sekarang amalkan 5S, senyum, salam, sapa, sopan, santun," pesannya.

Senyum

Aa gym mencontohkan senyumannya dengan menutupi wajah dengan sorban dan hanya memperlihatkan matanya.

“ Nggak kelihatan aja senyum itu kerasa,” ucapnya.

Senyum adalah sedekah. Begitu pula dengan senyum yang menghasilkan wajah cerah, semua itu sedekah. Dalam cerita yang diungkapkan beliau, Rasulullah selalu membawa senyum ketika bertemu dengan seseorang.

" Beliau itu wajahnya cerah. Senyum dan menular hadirin sekalian. Kalau kita ingin lihat orang baik, ketemu tuh senyum," ujarnya.

Salam

Ke dua adalah salam. Umat Islam bersalam dengan mengucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam ini mempunyai arti yang tak bisa ditandingi maknanya daripada salam yang lain. Begitu menyentuh sang ustaz menjelaskan artinya.

" Salam, salam itu, coba ini, " selamat pagi" , siapa yang diselametin? Kitanya selamet nggak? Nggak jelas. " Good morning" , siapa yang di good in? Kita gimana? Tapi " Assalamualaikum" , semoga Allah memberikan keselamatan bagimu, MasyaAllah. " Warahmatullahi" , semoga Allah mencurahkan kasih sayang untukmu, dahsyat. " Wabarakatuh" , semoga Allah mengaruniakan keberkahan, kebaikan yang banyak dan langgeng," ungkapnya.

Kata sang ustaz, salam bisa menyatukan, yang tadinya mereka bertengkar pun bisa berdmai. Salam membawa doa yang luas untuk manusia.

“ Jangan pernah kikir mengucapkan salam,” pesannya.

Sapa dan Sopan

Hal penting lagi perihal hati yang sudah ditata dengan baik, dia akan berdampak positif pada sikap kita.

Sama halnya dengan sikap sapa dan sopan, di balik dua kata ini lahirlah orang yang menghormati orang lain. 

“ Kalau hati menghormati orang lain, enak hadirin, jangan meremehkan orang lain, kita tidak tahu derajat orang di sisi Allah,” ucap Aa Gym.

Santun

Serta orang yang tenang hatinya, salah satunya karena kita bisa mengalah demi kebaikan. Kata sang ustaz itulah nikmatnya menjaga sikap yang terakhir ini, yakni santun.

“ Senyum, salam, sapa, sopan kepada siapapun, nggak ada ruginya, dan santun, senang mengalah. Kita lagi jalan ada yang lebih tua, " silahkan pak"  (mempersilahkan dahulu), uh itu nikmat. Mau naik angkot, cuman dikit, ada ibu-ibu sepuh, " ah ibu-ibu aja (mempersilahkan dahulu), loh nanti gimana dek, nggak papa" . Sedang duduk di kereta api ada wanita hamil, berdiri langsung, " ibu silahkan" ," ceritanya.

Menurutnya, nikmatnya seorang manusia berbuat mengalah untuk orang itu tidak bisa dibandingkan. Karena bahagia itu bukan dibahagiakan, melainkan bahagia itu membahagiakan.

" Saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, saya bermanfaat bagimu," lanjutnya.

Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling banyak manfaat. AA gym menambahkan, harta kita yang asli adalah yang disedehkahkan.

" Ciri ahli takwa yang pertama sesudah iman, di surat Ali-Imran 134 adalah orang yang paling seneng berinfaq dalam lapang maupun sempit," ujarnya.

Pesannya kepada jamaah, nilai seseorang bukan terletak pada apa yang dia kumpulkan. Nilai seseorang dalam Islam, adalah dari apa yang bisa dia berikan.

“ Kalau ingin bahagia, berbagi,” tuturnya.