Viral Video Teknik Tahan Nafas untuk Deteksi Covid-19, Cek Faktanya!

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 15 September 2020 14:55
Viral Video Teknik Tahan Nafas untuk Deteksi Covid-19, Cek Faktanya!
Klaim video yang bisa menganalisa adanya covid-19 di tubuh kita hanya melalui tes menahan napas. Ini Faktanya!

Dream - Beredar di media sosial, sebuah video yang mengklaim sebuah teknik menahan napas untuk membuktikan apabila seseorang bebas dari Covid-19.

Vidoe yang berdurasi 45 detik itu ramai dibagikan pada pengguna Facebook di India dan Afrika.

Berikut narasi dalam video:

" Uji paru-paru anda ... Covid19 Jika anda bisa menahan napas sejak awal pergerakan titik merah dari A ke B, maka anda tahan terhadap penyakit .... Tes Corona sederhana."

Sedangkan, di Afrika, video yang sama banyak beredar di WhatsApp dengan narasi:

" Jika Anda bisa menahan napas sampai titik merah bergerak dari A ke B, Anda bebas covid-19 saat ini. Tes covid sederhana. Uji Coba Gratis tanpa biaya. Membantu Menyelamatkan Hidup. Tunggu sampai titik merah bergerak ke A sebelum Anda mulai menahan napas.

Jika Anda mampu menahan napas sampai titik merah yang membutuhkan waktu sekitar 25 detik untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya adalah bukti bahwa paru-paru Anda sehat dan tahan penyakit."

1 dari 3 halaman

Cek Fakta

Hoaks Video Teknik Tahan Nafas Untuk Deteksi Covid-19

Berdasarkan penelusuran yang dilansir dari Liputan6.com dan cekfakta.com, badan kesehatan dunia (WHO) mengatakan, video yang beredar di sosial media tersebut bukan teknik untuk mengetahui ketahanan paru-paru kita pada Covid-19.

“ Tampaknya ini adalah aplikasi sederhana yang mengukur waktu dan bukan aliran udara. Orang dengan penyakit paru-paru (dari merokok, polusi, asma, COPD atau infeksi paru, termasuk tetapi tentu saja tidak terbatas pada Covid-19) akan lebih sulit melakukannya. Tampaknya tidak berbahaya, tetapi tidak terlalu informatif, ukuran kasar dari fungsi paru-paru,” kata WHO kepada AFP Fact Check.

Dr Amba Lal Salve, pengawas medis di Rumah Sakit Ananta, mengatakan bahwa Ananta Hospital tidak pernah menyebarkan video tersebut. Bahkan, nomor telepon dan harga tes Covid-19 di rumah sakit tersebut tidak pernah disebarkan di sosial media.

2 dari 3 halaman

Diagnosis Virus Corona

Untuk mendiagnosis virus corona, masyarakat dianjurkan untuk melakukan tes PCR di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), yang sudah diakreditasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Hasil dari tes tersebut akurat dan terpercaya, serta dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Polymerase chain reaction (PCR) atau yang kadang disebut sebagai “ fotokopi molekuler” adalah teknik yang digunakan untuk memperkuat salinan segmen kecil DNA.

Hal ini karena untuk dapat melakukan analisis molekuler dan genetik, diperlukan sejumlah besar sampel DNA. Setelah diperkuat, DNA yang dihasilkan oleh PCR dapat digunakan dalam berbagai prosedur laboratorium yang berbeda, salah satunya adalah untuk mendeteksi virus.

3 dari 3 halaman

Kesimpulan

Klaim video yang bisa menganalisa adanya covid-19 di tubuh kita hanya melalui tes menahan napas adalah tidak benar.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, teknik dalam video tersebut tidak bisa menyatakan seseorang mengidap Covid-19.

Untuk mengetahui apabila seseorang terpapar virus Corona atau tidak, masyarakat dianjurkan untuk mengambil tes PCR di laboratorium yang telah terakreditasi oleh WHO.

Sumber: Cekfakta.comLiputan6.com

Beri Komentar