Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Sejumlah orangtua melakukan tes DNA atau genetika untuk memastikan anak mereka adalah benar-benar keturunan asli atau darah daging sendiri.
Tak jarang terdapat ketidakcocokan DNA antara anak dengan sang ayah. Jika begitu, kemungkinan anak itu bukan keturunan biologis sang ayah.
Namun kasus yang terjadi pada pasangan Vietnam ini menunjukan hasil sebaliknya. Pasangan suami istri ini melakukan tes DNA pada bayinya yang masih dalam kandungan, namun hasilnya mengejutkan.
Janin yang ada di dalam perut istri ternyata hanya mendeteksi DNA sang suami.
" Ini pertama kalinya terjadi mendapatkan hasil bahwa janin tersebut hanya anak kandung sang ayah dan bukan anak dari ibu yang mengandung," ujar Direktur Pusat Analisis DNA dan Teknologi Genetika Vietnam, Nguyen Thi Nga, dilansir eva.vn.
Tes tersebut mereka lakukan sebagai syarat perjalanan ke luar negeri untuk membuktikan bahwa mereka pasangan yang sudah memiliki anak.
Hasil DNA tersebut menjadi dasar untuk memutuskan apakah sang ibu diperbolehkan meninggalkan negara dengan suaminya.
Tes DNA pada janin dilakukan dengan cara mengambil air ketuban, karena air tersebut banyak mengandung DNA milik calon bayi.
Nguyen mengatakan bahwa tes DNA prenatal atau sebelum melahirkan ini menggunakan metode cairan ketuban sebagai spesimen bayi, sehingga hasil akan sangat akurat dan waktu tesnya juga tergolong cepat.
Saat kedua pasangan tersebut membuka hasil tes yang mereka lakukan, mereka sangat terkejut melihat hasil tes tersebut.
Hasil tes DNA mengungkap bahwa anak tersebut cocok dengan gen sang ayah, namun tidak cocok dengan sang ibu yang tengah mengandung.
Nguyen mengatakan bahwa kehamilan ini terbentuk dari sel telur wanita lain, bukan sel telur ibu ini. Bayi ini merupakan putri dari gadis lain.
Setelah mendengar penjelasan Nguyen, ibu ini baru menjelaskan bahwa sel telurnya tidak bagus. Sehingga meskipun sudah lama menikah dengan suami, dia tidak pernah punya bayi. Hal ini yang memutuskan kedua pasangan untuk melakukan pembuahan buatan.
Sang ibu sempat memohon kepada Nguyen untuk memanipulasi hasil data dan mencoret tulisan yang mengatakan bahwa bayi tersebut bukan anak kandungnya.
Namun Nguyen menolak, mengatakan bahwa hasil tes tidak dapat dimodifikasi, ditambah, ataupun dikurangi.
Nguyen menyarankan ibu muda itu untuk menceritakan situasinya dengan jujur kepada kedutaan selama wawancara.
“ Mungkin mereka akan mempertimbangkan keinginan mereka untuk pergi dan bersimpati, membantu kebutuhan perizinan kalian,” ujar Nguyen.
Laporan : Erdyandra Tri Sandiva
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap