Ilustrasi
Dream - Teknologi yang berkembang pesat sudah banyak menjadi alat untuk melakukan kejahatan. Baru-baru ini, seorang wanita Rusia akan menjalani sidang karena berusaha menjual bayinya yang masih lima bulan melalui layanan pesan WhatsApp.
Dalam sebuah pernyataan pekan lalu, komisi investigasi lokal menyatakan peristiwa itu terjadi di distrik Suntarsky yang terletak di Republik Sakha, yang menjadi bagian dari Far Eastern Federal di Rusia.
Polisi yang menyamar sebagai calon pembeli, menahan wanita itu saat dirinya akan menukar bayinya dengan uang senilai Rp 1,5 juta rubel (Rp 300 juta).
Sebelumnya, pada 2 Juli lalu, wanita itu melakukan pelanggaran kesepakatan dengan calon orang tua angkat bayinya.
Wanita itu menolak memberikan bayinya, setelah sang orangtua angkat telah sepakatan membelikannya sebuah apartemen di ibukota wilayah Yakutsk dan membantunya melunasi pinjaman bank senilai 196.000 rubel.
Atas perbuatannya ini, hak asuh atas bayinya telah ditangguhkan sambil menunggu kasus tuduhan penjualan anak di bawah umur ini disidangkan di pengadilan. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik