Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menegaskan Islam yang berkembang di Indonesia merupakan Islam yang berpandangan terbuka, ramah dan toleran.
Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Komaruddin Hidayat menjelaskan ajaran Islam yang dibawa masuk ke Indonesia memiliki ciri inklusif dan bermuatan tasawuf. Dengan begitu, Islam yang menyebar di Indonesia bersifat akomodatif serta toleran.
“ Islam yang datang ke Indonesia bermuatan tasawuf dan dibawa para pedagang, bukan oleh militer. Bukan ekspansi kekuasaan seperti Islam yang disebarkan ke Eropa. Cirinya apa? Inklusif yaitu mencari teman, akomodatif, toleran,” ujar Komaruddin, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Selasa, 25 Juli 2017.
Menurut dia, dengan semangat tasawuf, berdagang dan berdakwah secara damai, maka Islam amat mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Terutama yang tinggal di daerah pesisir yang juga merupakan pusat perdagangan.
Komaruddin memaparkan, penyebaran Islam, khususnya di wilayah pantai, punya andil membentuk komunikasi dan kohesi sosial Nusantara. Kondisi itu semakin diperkuat peran para Walisongo.
“ Kemudian Wali Songo menjadi simbol Islam yang akomodatif, santun, menghargai seni dan tidak frontal. Simbolisasi dari keislaman yang inklusif dan ramah,” kata dia.
Komaruddin menjelaskan, perbedaan antara umat Islam di Indonesia dengan Timur Tengah tampak dari karakeristik umat Islam di Indonesia.
“ Umat Islam di Indonesia punya jasa membangun akar-akar demokratisasi. Demokrasi itu cirinya partisipasi masyarakat, kebebasan bergerak, peduli pada politik negara. Ini yang tidak dimiliki di Timur Tengah,” ujar dia.(Sah)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya