Ilustrasi. (Foto: Unsplash.com)
Dream - Semua warga dunia berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Banyak yang memperkirakan wabah dari virus corona baru ini kemungkinan mulai bisa dikendalikan pada akhir April 2020. Namun perkiraan itu masih bisa berubah karena harus dilihat apakah virus corona yang menyebabkan wabah Covid-19 akan kembali pada musim semi berikutnya.
Hal itu diungkapkan ahli penyakit pernapasan China, Zhong Nanshan, dalam sebuah wawancara dengan siaran Televisi Shenzhen pada Rabu malam, 1 April 2020.
" Dengan setiap negara mengambil langkah-langkah agresif dan efektif (melakukan pencegahan), saya percaya pandemi ini dapat dikendalikan. Perkiraan saya sekitar akhir April," kata pria yang juga jadi kepala penasihat penanganan wabah di China.
" Setelah akhir April, tidak bisa dipastikan apakah akan ada lagi wabah virus di musim semi mendatang atau itu akan menghilang bersama cuaca yang lebih hangat ... karena aktivitas virus pasti akan berkurang pada suhu yang lebih tinggi," tambahnya.
Zhong tidak mengatakan bagaimana dia bisa yakin dengan ramalannya. Tetapi para ahli lainnya juga memiliki dugaan waktu yang sama.
Mereka membuat prediksi berdasarkan pada perkembangan terkini di Amerika Serikat dan Eropa, yang merupakan pusat krisis Covid-19 baru saat ini.
Mike Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan minggu ini bahwa ada tanda-tanda wabah Covid-19 menjadi stabil di Eropa ketika lockdown yang diberlakukan bulan lalu mulai membuahkan hasil.
Di AS, Institute of Health Metrics and Evaluation di Washington University mengatakan bahwa rumah sakit cenderung menghadapi puncak pasien Covid-19 sekitar 20 April.
Dari hampir 1 juta infeksi yang dikonfirmasi di seluruh dunia, lebih dari 215.000 berada di Amerika Serikat, menurut angka terbaru dari Johns Hopkins University.
Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa mengatakan ada lebih dari 421.000 kasus terkonfirmasi di seluruh Uni Eropa dan Inggris, dengan Italia dan Spanyol menyumbang hampir setengahnya.
Zhong mengatakan bahwa pemerintah di seluruh dunia harus bekerja sama untuk memerangi pandemi Covid-19.
" Negara-negara, termasuk AS, telah mengadopsi langkah-langkah agresif dan efektif ... [dan] langkah paling primitif dan efektif adalah menyuruh orang tinggal di rumah," katanya.
Sebuah studi oleh Imperial College London yang dirilis minggu ini memperkirakan bahwa 11 negara Eropa yang telah memberlakukan social distancing berhasil mengurangi penyebaran virus corona dan mencegah sebanyak 59.000 kematian.
(Sumber: SCMP)
80 Kata-Kata Bulan Ramadhan, Bangkitkan Semangat Ibadah di Bulan Penuh Berkah
Panggil Nyi Roro Kidul di Pinggir Laut, yang Datang di Luar Dugaan
Bacaan Doa Sholat Subuh Lengkap dengan Dzikir yang Mendatangkan Banyak Kebaikan
Doa Ketika Memberi dan Menerima Zakat Fitrah yang Wajib Diketahui
5 Golongan Manusia yang Merugi di Bulan Ramadhan, Jangan Sampai Kamu Jadi Bagian dari Golongan Itu
Heboh, Band Punk Rock Asal Korea Selatan Makan di Warung Tenda Kaki Lima
Makeover Ruang Tamu Buat Lebaran, Auto Jadi Lebih Mewah dan Elegan