Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai

Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai

© Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai Schmidt Ocena Institute

© Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai Schmidt Ocena Institute

Dream – Para ilmuwan baru-baru ini menemukan empat gunung di bawah laut ketika sedang melakukan perjalanan dari Golfito di Kosta Rika sampai Valparaiso di Cile.

Lebih Tinggi dari Burj Khalifa

Empat gunung tersebut memiliki ketinggian yang bervariasi, mulai dari 1.591 km sampai 2,681 km atau setara dengan tiga kali tinggi Burj Khalifa, Dubai, gedung tertinggi di dunia.

Penemuan ini menjadi hal baru bagi para peneliti setelah gunung setinggi 1.600 meter di pantai lepas Guatemala pada November lalu.

John Fulmer sebagai salah satu peneliti memberi pernyataan bahwa timnya merasa beruntung dapat merancang rute pemetaan oportunistik menggunakan anomali gravitasi dalam data altimetri satelit.

© Dream

Sehingga peneliti dapat menemukan gunung-gunung di bawah lautan dengan ukuran yang besar sembari mengikuti jadwal ekspedisi sains pertama mereka di Cile pada awal tahun 2024.

“Kami cukup beruntung bisa merencanakan rute pemetaan oportunistik dengan menggunakan anomali gravitasi dalam data altimetri satelit,”

© Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai shutterstock

Salah satu teknisi kelautan dan ahli hidrografi dari Schmidt Ocean Institute, mengkonfirmasi gunung-gunung yang ditemukan tersebut belum pernah diteliti.

Dasar Laut

Perubahan bentuk dasar laut menciptakan sedikit pergeseran pada permukaan laut. Sehingga, parit yang dalam menyebabkan depresi dalam skala kecil dan gunung menciptakan sedikit tonjolan di atas lautan.

© Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut Misterius, Tingginya Setara 3 Kali Burj Khalifa Dubai Schmidt Ocena Institute

Peneliti-peneliti dari Schmidt Ocean telah menggunakan kapal penelitian bernama Falkor dan memetakan sekitar 1,5 juta kilometer persegi daerah.

Dari penemuan tersebut, para peneliti menemukan 29 gunung, bukit, dan parit di bawah laut.

Penelitian ini dianggap penting karena parit di bawah laut sering menjadi rumah bagi terumbu karang, spons, dan anemon yang hidup berdampingan dengan organisme untuk mencari makan, tempat berlindung, dan permukaan berbatu agar dapat menempel.

Laporan: Nisya Aprilya