Emmanuel Macron (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Indonesia mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menghina agama Islam. Indonesia menilai pernyataan Macron melukai hati umat Muslim di dunia.
" ?Indonesia mengecam pernyataan Presiden Perancis yang menghina agama Islam," demikian pernyataan resmi pemerintah Indonesia yang dimuat laman Kementerian Luar Negeri, Jumat 30 Oktober 2020.
" Pernyataan tersebut telah melukai perasaan lebih dari 2 miliar orang muslim di seluruh dunia dan telah memecah persatuan antar umat beragama di dunia," lanjut pernyataan tersebut.
Menurut pemerintah Indonesia, hak kebebasan berekspresi tidak dilakukan dengan mencederai kehormatan, kesucian, serta kesakralan nilai dan simbol agama.
Sebagai negara demokrasi ke tiga terbesar dan berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia mengajak seluruh negara untuk mendorong persatuan dan toleransi antar umat beragama.
" Terutama di tengah situasi pandemi saat ini," tutup pernyataan tersebut.
Emmanuel Macron dinilai menyudutkan Islam setelah pembunuhan guru sejarah oleh remaja 18 tahun. Pemicu pembunuhan tersebut adalah sang guru menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang dimuat tabloid Charlie Hebdo untuk bahan ajar mengenai kebebasan berekspresi.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa