Rampok Pulomas Peragakan Aksi Sadis di Rumah Dodi

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 6 Januari 2017 13:40
Rampok Pulomas Peragakan Aksi Sadis di Rumah Dodi
Proses perampokan hanya berjalan selama 16 menit

Dream – Prarekonstruksi perampokan di rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, digelar pagi tadi. Dalam prarekonstruksi perampokan yang menyebabkan enam orang meninggal dunia itu diperagakan 72 adegan.

“ Ada 72 item, kami pilah-pilah item per item,” Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Muhammad Agung Budijono, di Jakarta, Jumat 6 Januari 2017.

Agung menuturkan, aksi perampokan dengan menyekap sebelas orang itu dilakukan empat pelaku, yaitu Ramlan Butarbutar yang berperan sebagai ketua komplotan, Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga, dan Ius Pane.

Dalam aksinya, tambah Agung, komplotan tersebut hanya membutuhkan waktu 16 menit untuk menggasak harta Dodi dan menyekap 11 orang anggota rumah tersebut. “ Total ada 16 menit dari masuk dan keluar lagi,” ucap dia.

Agung juga menyinggung penggunaan senjata tajam dan senjata api. Menurut dia, dua senjata berbahaya tersebut digunakan untuk menakut-nakuti para korban saja.

“ Pukulan spontanitas saja, tidak ada tusuk. (Mereka) memukul pakai tangan (kosong) dan gagang senjata api,” ujar Agung.

1 dari 4 halaman

Ada Motif Pembunuhan Berencana dalam Perampokan di Pulomas?

Ada Motif Pembunuhan Berencana dalam Perampokan di Pulomas? © Dream

Dream – Pengacara keluarga Dodi Triono, Azam Khan, menduga perampokan rumah kliennya di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, bukan murni perampokan. Menurut dia ada motif pembunuhan berencana.

“ Yang menjadi sedikit pertanyaan, pembunuhan apa kepentingannya? Kalau yang diambil uang Rp6 juta, jam tangan Rolex, itu tidak sesuai dengan skala rumah,” kata Azam di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 6 Januari 2017.

Oleh karena itu, Azam meminta polisi tak hanya menjerat para perampk dengan pasal perampokan saja. Melainkan harus ditambah pasal pembunuhan berencana dalam daftar jeratan hukum kepada para perampok.

“ Kalau kata Kapolda kan Pasal 333 KUHP dan Pasal 338 KUHP. Kalau saya, tambahkan 340 KUHP, karena memang merencanakan,” ucap dia. Azam juga meminta polisi segera mengungkap motif lain dari kasus ini.

Polisi menggelar prarekonstruksi perampokan ini pada pagi tadi. Tersangka Ius Pane yang tertangkap di Medan, Sumatera Utara, dibawa ke rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara nomor 7A itu.

Azam kemudian mengatakan polisi telah menjalankan pemeriksaan terhadap istri ketiga DT, EAK, terkait kasus perampokan ini.

" Istri ketiga sudah diperiksa," kata Azam.

Tak hanya itu, mantan istri ke dua Dodi, Almianda Shafira, juga telah diminta keterangan. Tetapi, polisi belum meminta keterangan mantan istri pertama Dodi, Dewi.

" Pemeriksaan sudah, tinggal ibu Dewi yang belum," ucap dia.

2 dari 4 halaman

Perampok Pulomas Ingin Tobat

Perampok Pulomas Ingin Tobat © Dream

Dream - Salah satu perampok rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, Ius Pane, mengaku ingin bertobat. Keinginan ini muncul setelah Ius mengetahui ada korban meninggal dunia akibat ulah mereka.

" Saya ingin tobat," kata Ius di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 5 Desember 2017.

Polda Metro Jaya sempat memutar rekaman CCTV berisi rekaman perbuatan Ius saat menyeret korban. Dalam rekaman itu, Ius terlihat memukul korban, tanpa segan.

Saat ditanya mengenai perbuatannya itu, Ius mengaku sangat menyesal. Dia berharap kejadian tersebut tidak dialami keluarganya.

" Nyesal banget," ucap dia.

Dia pun merasa pasrah dengan hukuman yang akan dia terima. Ius akan menerima apapun hukuman yang dijatuhkan hakim kepadanya. " Ini kesalahan saya fatal, saya terima saja hukuman apa yang diberikan," ujar dia.

Sebelumnya, polisi telah melumpukan tiga pelaku di lokasi berbeda. Dua pelaku Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang ditangkap di Kelurahan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Dalam penangkapan itu, Ramlan tewas tertembak karena melawan. Sedangkan Alfins Bernius Sinaga ditangkap di daerah Villamas Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Selain itu, polisi juga mengamankan R alias Ucok, adik Ramlan. R alias Ucok diamankan karena diduga menyembunyikan pelaku perampokan. Kini, polisi masih mendalami keterlibatan R alias Ucok dengan kelompok Ramlan.

3 dari 4 halaman

Buka Rekaman CCTV, Astaga Ini 16 Menit Aksi Perampok Pulomas

Buka Rekaman CCTV, Astaga Ini 16 Menit Aksi Perampok Pulomas © Dream

Dream - Polda Metro Jaya memutar rekaman CCTV dari rumah korban perampokan dan pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur. Pemutaran rekaman CCTV tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Dalam rekaman itu, keempat tersangka tiba di daerah Pulomas sejak pukul 11.00 WIB. Mereka mencari rumah mana yang pintu gerbangnya tidak terkunci. Saat melihat ada orang keluar, para pelaku menghampiri rumah korban DT.

" Ius Pane turun duluan dari mobil dan membuka pintu pagar dan melihat sopir DT, Y yang sedang duduk di teras depan," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Ius kemudian memanggil Y dan mengancam menggunakan senjata api. Selanjutnya Ius masuk ke dalam rumah melalui garasi, diikuti oleh Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang yang membawa golok. Sedangkan Alfins Bernius Sinaga menunggu di dalam mobil.

" Yanto disuruh menutup garasi dan para tersangka bersama Yanto berjalan masuk ke dalam rumah," ucap dia.

Ketika di dalam rumah, tepatnya di ruang tamu, Ramlan menodongkan senjata api ke DGD, A, pembantu DT, S. Sementara itu, Erwin mengacungkan golok.

Para pelaku menyuruh korban jongkok dan memanggil korban lainnya, F dan W untuk keluar kamar. Kedua korban langsung disuruh jongkok.

" Para korban kemudian disuruh berjalan ke kamar mandi dan dimasukkan ke dalam kamar mandi yang berukuran 1,5 meter x 1,5 meter. Salah satu korban yang sedang menyetrika, E, ditarik oleh Ius dan dimasukkan ke dalam kamar mandi," ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

Pukuli Korban

Pukuli Korban © Dream

Ius juga membawa anak pertama korban, DAAP. Saat membawa DAAP, Ius terlihat sempat memukul gadis itu beberapa kali dan menyeret korban sambil menjambak rambutnya.

" Saya pukul di pipi, karena dia teriak-teriak minta tolong," ujar Ius.

Saat bolak-balik ke lantai dua, Ius juga mengambil uang tunai sebanyak Rp1 juta dan sebuah jam tangan Rolex. Tak lama berselang, salah satu sopir korban, T masuk ke dalam rumah dengan mengendarai sepeda motor.

Dengan sigap, Sinaga yang berada di luar rumah langsung menghampiri T. " Ramlan menuju ke depan rumah dan memanggil Tarso kemudian dibawa ke dalam kamar mandi," kata Iriawan.

Pada saat pelaku akan meninggalkan rumah korban, tiba-tiba DT pulang ke rumahnya menggunakan mobil Honda Jazz. Para pelaku sempat membukakan pintu pagar rumah agar mobil DT bisa masuk.

" Tuh liat, mereka bukakan pagar dan itu yang buat almarhum Dodi tidak curiga karena dipikir orang baik mungkin," ucap Iriawan.

Para pelaku pun membawa DT dan menyekapnya di dalam kamar mandi bersama korban lainnya. " Usai itu mereka mengunci kamar mandi dari luar dan kuncinya dibawa oleh Ramlan, lalu pergi," kata Iriawan.

" Mereka melakukan aksi ini sangat singkat ya, terhitung kurang lebih hanya 16 menit dia beraksi," ucap Iriawan.

Beri Komentar