Ini Alasan Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah SWT, Kutukan yang Tak Pernah Bikin Mereka Jera

Ini Alasan Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah SWT, Kutukan yang Tak Pernah Bikin Mereka Jera

© Alasan Orang Yahudi Dilaknat Allah 2023 pexels.com

© Alasan Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah SWT 2023 pexels.com

Dream – Allah SWT melaknat orang-orang Yahudi bukan tanpa alasan. Hal ini telah diabadikan Allah dalam Al-Quran. Laknat ini disebabkan karena Bani Israil sering melanggar perintah dan ingkar terhadap Allah SWT. Tak hanya perilakunya yang menyimpang, Yahudi Bani Israil juga kerap membuat kerusakan di muka bumi.

Laknat Allah terhadap kaum Yahudi Bani Israil tercantum dalam beberapa ayat di dalam Al-Quran.

Kaum yang satu ini dijanjikan akan binasa menjelang akhir zaman. Mereka juga akan mendapatkan siksaan yang berat di akhirat.

Dalam Al-Quran, Allah beberapa kali melaknat kaum Yahudi Bani Israil. Ini dia beberapa kutukan Allah terhadap orang Yahudi yang diabadikan dalam Al-Quran:

Dikutuk Menjadi Kera

© Ini Alasan Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah SWT, Kutukan yang Tak Pernah Bikin Mereka Jera 2023 pexels.com

Orang Yahudi dikutuk Allah menjadi kera yang hina. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 65. Orang Yahudi dilaknat Allah menjadi kera yang hina ini lantaran mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabat (Sabtu).

Allah SWT berfirman:

Ibadah Sabat

Dalam syariat agama Yahudi, terdapat perintah ibadah pada hari Sabat, yaitu hari ketujuh dalam satu minggu. Dalam bahasa Ibrani ‘Shabbath’ berarti istirahat. Orang Yahudi dilarang mengerjakan apapun pada hari khusus ini. Sebab hari Sabat dikhususkan untuk ibadah saja.

Sekelompok orang Yahudi melanggar perintah memuliakan hari Sabat dengan tetap bekerja mencari ikan pada hari itu. Pada hari Sabtu, ikan muncul dengan sangat banyak sehingga memancing orang-orang Yahudi untuk menangkapnya. Akibat pelanggaran ini, Allah murka dan mengutuk mereka menjadi kera yang hina. 

Bangga Karena Mempermainkan Allah

Mereka merasa bangga karena mempermainkan Allah pada hari Sabat. Padahal mereka mendapatkan celaka lantaran perilaku tersebut. Allah SWT berfirman, “Jadilah kamu kera yang hina!”

Mayoritas ulama menafsirkan bahwa orang-orang Yahudi ketika itu benar-benar berubah menjadi kera yang tidak beranak, tidak minum, dan tidak hidup lebih dari tiga hari. 

Hatinya Dikutuk Menjadi Keras Seperti Batu

© Ini Alasan Orang Yahudi Dilaknat oleh Allah SWT, Kutukan yang Tak Pernah Bikin Mereka Jera 2023 pexels.com

Allah melaknat orang Yahudi hingga menjadikan hati mereka keras seperti batu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 13 berikut ini:

Allah SWT berfirman:

" (Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka mengubah firman (Allah) dari tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian pesan yang telah diperingatkan kepada mereka. Engkau (Muhammad) senantiasa akan melihat pengkhianatan dari mereka kecuali sekelompok kecil di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."  
(Quran Surat Al-Maidah Ayat 13)

Mengganti Isi Kitab Suci

Orang-orang Yahudi sering mengingkari perintah Allah SWT. Banyak janji yang telah mereka langar, salah satunya mengubah isi kitab Taurat. Mereka tidak segan-segan mengubah firman Allah dalam kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa.
Menurut Ibnu Abbas dan Al-Mujahid, orang-orang Yahudi kehilangan Kitab Taurat yang asli. Tidak ada satupun dari mereka yang menghafalnya. Alhasil mereka membuat kitab suci sendiri. Inilah mengapa Kitab Taurat berbeda dengan Perjanjian Lama. Begitupula kitab Injil yang isinya sudah tidak sama dengan Perjanjian Baru. 

Dikutuk Jadi Babi

Allah mengutuk Bani Israil menjadi kera dan babi karena mengingkari kenabian dan melakukan pelanggaran syariat. Dalam Surat Al-Maidah ayat 60 dijelaskan:
" Katakanlah (Muhammad), " Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasik) di sisi Allah? Yaitu, orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah Tagµt." Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.”

Dari Ibnu Abbas RA:

" Ada sejumlah orang Yahudi datang menemui Rasulullah SAW termasuk di antaranya Abu Yasir bin Akhthab, Nafi' bin Abi Nafi, dan Ghazi bin Amr. Lalu mereka bertanya kepada beliau, " Siapa sajakah para Rasul yang kamu imani?" Beliau SAW pun berkata: " Aku beriman kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri."

Allah Jadikan Kebencian di Antara Mereka

Allah SWT melaknat orang Yahudi dengan membuat mereka saling membenci dan bermusuhan. Permusuhan di antara mereka tidak akan berakhir sampai hari Kiamat. Orang Yahudi memang memiliki watak suka menyalakan api permusuhan, fitnah, peperangan dan keonaran.

Allah SWT berfirman:

" Dan orang-orang Yahudi berkata, " Tangan Allah terbelenggu." Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS Al-Maidah Ayat 64)

Kebinasaan Orang Yahudi karena Keangkuhan

Dalam Surat Al-A’raf ayat 166, Allah menguraikan perihal kebinasaan orang-orang Yahudi. Mereka bersikap angkuh, sombong dan melampaui batas. Mereka melakukan hal-hal yang dilarang, sehingga hati mereka mengeras bagai batu. Azab yang pedih tidak pernah membuat mereka jera, bahkan tak pernah berhenti melakukan pelanggaran.