Deretan Analisa Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 27 Juli 2020 16:01
Deretan Analisa Polisi Sebut Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri
Polisi kembali menyimpulkan Yodi Prabowo bunuh diri.

Dream - Polisi telah menggelar proses investigasi atas kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Investigasi memakan waktu sektiar dua pekan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tugabus Ade Hidayat, menyatakan Yodi meninggal akibat bunuh diri. Dia juga menjelaskan mengapa Yodi memilih mengakhiri hidupnya di pinggir Tol JORR Pesanggrahan.

Menurut Tubagus, Yodi cukup paham situasi di sekitar tol. Dari keterangan sejumlah saksi, Jalan Ulujami Raya di Kelurahan Ulujai, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, merupakan jalur yang kerap dilalui Yodi dari rumah menuju lokasi kerjanya.

" Berdasarkan keterangan saksi, itu rute yang dia kuasai," ujar Tubagus, dikutip dari Liputan6.com.

 

1 dari 5 halaman

Keterangan saksi telah diselaraskan dengan keterangan ahli. Tubagus juga mengutip keterangan ahli yang pernah diperiksa, menyebutkan lokasi bunuh diri dipilih berupa tempat terpencil dengan tujuan mengaburkan penyebab kematian.

" Berdasarkan keterangan ahli, seseorang bunuh diri di tempat terpencil karena tidak ingin dianggap bunuh diri. Bisa jadi tidak ingin mengetahuinya kalau meninggal akibat bunuh diri," kata dia.

Tubagus sempat menyatakan tidak ada saksi yang melihat kejadian meninggalnya Yodi. Sehingga, penyidik menjalankan analisis data dan forensik berdasarkan sejumlah temuan di lokasi kejadian perkara.

 

2 dari 5 halaman

Seluruh barang korban tidak ada yang hilang, termasuk sepeda motor. Honda Beat milik korban ditemukan saksi terparkir rapi lengkap kuncinya.

Sejumlah benda yang ditemukan di lokasi kejadian, terutama pisau, telah diperiksa di laboratorium forensik. Hasilnya, tidak ditemukan DNA maupun sidik jari milik orang lain selain milik korban.

Tubagus melanjutkan bukti lain yang menguatkan dugaan pemilik pisau adalah Yodi sendiri adalah CCTV di Ace Hardware Rempoa. Yodi terekam membeli pisau di toko tersebut, lalu langsung menuju kantornya.

Sedangkan hasil autopsi dokter, Tubagus menerangkan, tidak ada luka lain baik lecet maupun benturan benda tumpul. Luka hanya terdapat pada dada dan leher korban.

Sumber: Liputan6.com/Ady Anugrahadi

3 dari 5 halaman

Terkuak! Misteri Pisau di Lokasi Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo

Dream - Hasil penyelidikan dan penyidikan polisi, editor Metro TV Yodi Prabowo ternyata yang membeli pisau di Ace Hardware, tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Pisau itulah yang ditemukan di lokasi kejadian tempat jenazah Yodi ditemukan. Dari pisau itu hanya ada jejak darah dan sidik jari Yodi.

" Jadi pisau itu punya merek khas yang hanya dijual di Ace Hardware. Kita cek ke sana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat, dikutip dari Merdeka.com, Sabtu 25 Juli 2020.

Berdasarkan penyelidikan, pisau merek tersebut hanya laku satu buah saja. Ternyata, dari CCTV, hanya korban sendiri yang membeli.

4 dari 5 halaman

Delapan Menit

" Saat membeli orang tersebut tertangkap CCTV, pisau dibeli sendiri. Dari baju yang dikenakan sama yang dipakai korban dengan yang ditemukan di lokasi penemuan, bon, struk hingga tempat parkir bagaimana dia dan keluar," tuturnya.

Yodi hanya delapan menit di Ace Hardware. Delapan menit itu, mulai masuk kemudian ambil pisau, membeli membayar ke kasir dan ke luar.

" Artinya emang mencari pisau," tegas dia.

5 dari 5 halaman

Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri, Tapi...

Dream - Setelah melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan selama dua minggu, polisi menyimpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri.

" Kesimpulan dari beberapa faktor dan penjelasan, olah TKP, saksi dan lain-lain, penyidik berkesimpulan diduga kuat bunuh diri," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dikutip dari Merdeka.com, Sabtu 25 Juli 2020.

Namun, polisi tetap membuka diri kalau memang ada informasi dan sebagainya.

" Kami tetap membuka diri, fakta yang kami himpun dari olah TKP dari keterangan ahli, kami berkesimpulan diduga kuat bunuh diri," imbuhnya.

Berdasarkan hasil autopsi, korban positif amphetamin. Diduga kuat, amphetamin untuk menimbulkan keberanian dalam menjalankan aksinya.

" Bisa jadi korban tak ingin dicurigai bunuh diri," katanya.

Beri Komentar