Dream - Hampir setiap hari kita bergelut dengan aktivitas yang tentu menyita pikiran. Belum lagi jika menghadapi masalah atau konflik baik dengan diri sendiri maupun orang lain, tentu membuat kita tertekan.
Jika tidak terkendali, tekanan itu bisa memicu emosi meluap yang senyatanya sangat merugikan kita. Energi kita banyak terbuang percuma hanya karena meluapkan amarah.
Tekanan kejiwaan pun pernah dialami baik oleh Rasulullah Muhammad SAW, para sahabat, dan para ulama pendahulu. Tetapi, mereka punya cara menekan emosi sesuai fikih, yaitu dengan bersuci baik dengan berwudhu maupun lewat mandi.
Syeikh Muhammad bin Alwi Al Maliki, dalam karyanya Abwabul Faraj, menjelaskan bahwa membersihkan diri bisa menjadi salah satu cara menekan emosi dan mengurangi rasa letih dan kesusahan. Mengutip Imam Umar bin Saqqaf As Saqqaf, cara melapangkan batin, menolak perasaan susah, dan menyehatkan badan adalah dengan memperhatikan kebersihan diri.
Dalam sebuah hadis, ketika dalam kesusahan, Rasulullah mengatasinya dengan berwudhu dan mendirikan sholat. " Aku beristirahat (dari kesusahan) dengan sholat, wahai Bilal."
Makanya, tidak mengherankan jika umat Islam akrab dengan pepatah 'Annazhaafatu minal iman' yang artinya 'kebersihan merupakan bagian dari iman'.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`