Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Saat ini, banyak manusia yang suka mengeluh dan menyalahkan Allah SWT karena kemiskinan yang menimpa dirinya. Mereka lupa untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah padanya.
Sebab, rezeki itu tidak hanya berupa uang, tetapi bisa berupa kesehatan, kebahagiaan dan nikmat lainnya.
Sementara mereka yang kaya atau berharta lebih, justru terkadang tidak menggunakan hartanya dengan benar. Banyak di antara mereka yang berfoya-foya. Bahkan terkadang rela mengeluarkan kocek besar untuk hal-hal tak bermanfaat.
Namun untuk menunaikan kewajiban seperti berzakat mereka justru enggan. Padahal ada sebuah hadits yang menjelaskan bahwa, jika seseorang diberikan kekayaan oleh Allah namun tidak melaksanakan zakat, maka di akhirat nanti semua harta yang dimilikinya akan berubah menjadi ular yang besar dan Allah akan mengalungkan ular tersebut di leher orang itu.
" Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil (kikir) dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Ali " imran ayat 180)
Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : " Barang siapa yang diberi harta kekayaan oleh Allah namun tidak dizakatinya, maka hartanya itu akan menjelma menjadi seekor ular yang mempunyai dua titik hitam pada sebelah atas kedua matanya. Kemudian ular itu akan dikalaungkan kepadanya pada hari kiamat lalu menggigit kedua pipinya.
Ular itu berkata, " Aku adalah hartamu dan gudang kekayaanmu. Kemudian Rasulullah SAW membaca, 'Dan jangan sekali-kali kekikiran orang-orang atas karunia yang telah diberikan Allah kepadanya adalah baik bagi mereka. Bukan baik, tetapi buruk bagi mereka."
Kisah mengenai orang yang dikalungi ular besar di hari kiamat pastilah dikarenakan orang tersebut telah melakukan perbuatan dosa selama hidupnya. Allah memiliki perintah yang harus dilakukan dan larangan yang harus dijauhi oleh umat-Nya.
Allah akan memberikan balasan bagi setiap umat-Nya atas perbuatan yang ia lakukan, sekecil apapun perbuatan baik atau buruk maka tetap akan dihitung.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Neraka menjadi tempat pembalasan bagi manusia yang melakukan keburukan semasa hidup. Ada bermacam-macam hukuman yang akan diterima sesuai dengan dosa-dosa yang dilakukan saat di dunia.
Mulai dari siksaan yang paling ringan, sampai yang paling berat akan dirasakan di Hari Pembalasan ini. Di dalam neraka juga akan ditemukan golongan yang dihukum dengan menelan nyala api neraka berulang-ulang ke dalam perutnya.
Ternyata golongan yang menelan nyala api neraka ke dalam perutnya adalah mereka yang memakan harta anak yatim. Hal ini diterangkan oleh Allah SWT di dalam Alquran secara langsung. Sehingga apa yang dkabarkan Allah melalui kitabnya, akan nyata diterima di akhirat kelak.
“ Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dhalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” (QS. An-Nisa: 10).
As-Sudi rahimahullah berkata: orang-orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim pada hari kiamat akan digiring dengan nyala api keluar dari mulutnya, telinganya, hidungnya dan matanya. Semua orang yang melihatnya akan mengenalnya bahwa dia adalah pemakan harta anak yatim. (Al Kabair, hal 65, karya Imam Adz-Dzahabi rahimahullah).
Menurut Nabi Muhammad SAW, dzalim terhadap anak yatim, termasuk memakan harta mereka adalah termasuk dalam dosa-dosa besar. Padahal atas kondisi yang mereka alami, para anak yatim ini tidak berdaya dan seharusnya dilindungi.
Dari Mujahid dari Ibnu Abbas RA bahwasanya dia berkata, “ Ada enam perbuatan buruk yang tidak ada taubatnya yaitu memakan harta anak yatim, menuduh zina orang yang menjaga dirinya, lari dari barisan (dalam perang pada jalan Allah), sihir, menyekutukan Allah dan membunuh salah seorang dari para nabi.”
Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada anak yatim. Tidak hanya sekedar melapaskan lapar dan dahaga mereka saja, lebih dari itu, kita juga dianjurkan untuk memberikan ketentraman hati mereka, mendamaikan perasaannya dan perbuatan lain yang bisa menguatkan batinnya.
Balasan bagi manusia yang berbuat baik kepada anak Yatim adalah kedudukan yang dekat dengan Rasulullah pada hari kiamat nanti. Tiada kebahagiaan yang bisa mengimbangi balasan tersebut.
“ Aku dan orang yang mengurus anak yatim di surga bagaikan ini (beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya lalu merenggangkannya).” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Semoga kita termasuk golongan yang tidak menerima siksa ini. Namun masuk dalam golongan yang berkedudukan dekat dengan Rasulullah SAW.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan