Hendak Berwudhu, Nenek Nakhiroh Tewas Digigit Ular Kobra

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 20 Desember 2019 15:02
Hendak Berwudhu, Nenek Nakhiroh Tewas Digigit Ular Kobra
Sempat mendengar suara anak ayam miliknya berisik.

Dream - Ancaman ular kobra mengintai warga Tegal dan sekitarnya. Seorang warga Desa Danawarih RT05/RW04, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Nakhiroh, 50 tahun, meninggal dunia karena gigitan ular kobra.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu, 15 Desember 2019. Dilaporkan Pojoksatu.id, saat hendak mengambil air wudu untuk sholat Maghrib dia mendengar suara anak ayam yang cukup keras.

Setelah ditelusuri, Nakhiroh melihat salah satu anak ayam miliknya terjepit di kandang. Dia berusaha menolong anak ayam tersebut.

Saat mengulurkan tangan, tangan Nakhiroh digigit ular yang ternyata sudah di dalam kandang.

" Nakhiroh tak mengetahui kalau di kandang itu ada ularnya. Setelah itu dia langsung ke Musala menemui saya dan bilang kalau dia habis dipatuk ular,” ujar Wasit, suami Nakhiroh.

1 dari 4 halaman

Tak Terselamatkan

Wasit menyebut ular yang menggigit Nakhiroh tak terlalu besar. Ukurannya hanya sekitar sejempol orang dewasa saja.

Sebelum meninggal dunia, Nakhiroh sempat dilarikan ke mantri setempat. Tapi, si mantri mengaku tidak sanggup menangani luka yang dialami Nakhiroh.

Wasit lalu membawa Nakhiroh dengan motor ke Puskesmas Balapulang. Tapi, lagi-lagi pihak Puskesmas tidak sanggup menanganinya.

Akhirnya Wasit membawa istrinya ke RSUD Slawi dengan mobil ambulans dari Puskesmas.

“ Saat itu ibu bilang, ‘Pak udah malam dan tangan sakit banget’. Saya bilang ‘sabar bu kita ke rumah sakit yah’. Saat di rumah sakit itu, ibu sempat muntah-muntah,” kata dia.

Keesokan harinya pada Senin siang, Nakhiroh sempat tak sadarkan diri beberapa jam. Hingga pada saat Selasa siang, Nakhiroh tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal dunia sekitar pukul 12.30 WIB.

Sumber: Pojoksatu.id

2 dari 4 halaman

Geger 31 Anak Ular Kobra Sembunyi di Gulungan Karpet Masjid

Dream - Dalam beberapa hari ini, teror ular kobra menghantui masyarakat. Wilayah yang paling sering dilaporkan menemukan ular dan anak kobra berada di Jabodetabek.

Rupanya, teror ular kobra juga turut dirasakan oleh warga yang berada di Desa Palur, Kecamatan Molaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pada Sabtu 7 Desember 2019 lalu, takmir Masjid At Taqwa Desa Palur menemukan satu ekor anak ular kobra. Ular tersebut berada di gulungan karpet di dekat mimbar.

" Kita lihat hari Sabtu kemarin ada satu ekor di ruang imam. Ternyata di lipatan karpet ada beberapa ekor anak ular kobra lagi. Sampai saat ini ada 31 anak ular yang ditangkap dan sementara di tempatkan di aquarium," ujar Takmir Masjid, Lanjar dikutip dari Merdeka.com, Kamis 19 Desember 2019.

Takmir masjid bersama warga kemudian melakukan pencarian lanjutan karena khawatir ada anak ular kobra lainnya. Benar saja, mereka menemukan enam ekor anak ular kobra lagi.

Karena temuan semakin banyak, warga meminta bantuan TNI dan petugas pemadam kebakaran untuk membantu melakukan pencarian.

Dalam pencarian itu ditemukan puluhan anak ular kobra. Total, ada 31 anak ular kobra yang ditemukan. Ular yang ditemukan usianya sekitar 2-3 minggu, kebanyakan anak ular kobra itu ditemukan di gulungan karpet.

Kabid Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukoharjo, Margono mengatakan, musim hujan merupakan waktu bagi ular untuk menetaskan induknya. Ia mempersilakan kepada masyarakat, apabila menemukan ular kobra atau hewan berbahaya lainnya untuk menghubungi dinas pemadam kebakaran.

(Sumber: Merdeka.com/Arie Sunaryo)

3 dari 4 halaman

Teror Kobra Merambah Ibu Kota Jakarta

Dream - Gangguan kobra kini mulai terjadi di kawasan Ibu Kota Jakarta. Tepatnya di Rawa Bambu I RT/RW 008/006 Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditemukan sejumlah ekor ular kobra anakan oleh warga pada Senin, 16 Desember 2019.

" Dari sini ini, Pak. Ini keluar dari sini juga (got) dekat motor. Ini di sono dekat karung-karung di bawahnya juga got dalamnya dapat ada 2, saya dapat 3 di sini," ujar warga yang hanya mau disebut dengan inisial N, dikutip dari Liputan6.com.

Ular-ular tersebut ditemukan sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB. N mengaku tidak mengetahui bagaimana ular-ular itu muncul.

" Tahunya sudah geletak di situ aja. Enggak tahu keluarnya. Kalau tahu keluarnya mah ditutup pintunya kan. Orang enggak tahu kan jalan terus diamanin, gitu aja," kata dia.

Menurut N, munculnya ular di sekitar tempat tinggalnya sebenarnya sudah biasa terjadi. Dia tidak menyangka penangkapan yang dilakukannya viral di media sosial.

" Pertama saya tangkap dapat tiga saya masukin, mau dibuang ceritanya," kata dia.

N mengaku meminta tolong kepada tukang gorengan yang tinggal di dekat rumahnya untuk membuang ular. Saat hendak dibuang, tukang gorengan itu bertemu dengan seorang satpam.

" Begitu ketemu diminta sama dia, dimasukin ke viral. Maksud saya itu enggak usah ramai-ramai, orang di sini udah biasa," kata dia.

4 dari 4 halaman

13 Ekor Dievakuasi

Dinas Pemadam Kebakaran melalui Instagram @humasjakfire, melakukan evakuasi sejumlah ular kobra. Kebanyakan masih berupa anakan.

Kepala Sektor IX Damkar Pasar Minggu, Moch Arief, menjelaskan evakuasi berlangsung pada pukul 19.35 WIB setelah pihaknya mendapat laporan dari Ketua RT.08 RW.o6. Sebanyak 13 ekor kobra anakan dan satu indukan berhasil dievakuasi.

      View this post on Instagram

Selasa (17/12/2019) Petugas #DamkarDKI kembali mengevakuasi ular cobra di pemukiman warga. • Setelah kemarin mengevakuasi 9 anak ular cobra di daerah Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, malam tadi Senin (16/12), petugas Damkar kembali mengevakuasi 13 ekor anak ular cobra beserta induknya di Jl. Rawa Bambu I RT 08 RW 06 Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. • Menurut Moch. Arief, Kepala Sektor IX Pasar Minggu, evakuasi dilakukan pada pukul 19.35 WIB setelah menerima laporan dari ketua RT 08. Tidak membutuhkan waktu lama 13 ekor anak ular cobra beserta induknya dapat dievakuasi pada pukul 20.45 WIB. • Dugaan sementara ular cobra tersebut berasal dari lahan kosong yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga. Jadi ketika menetas, anak ular masuk kedalam permukiman warga. • Anak ular beserta induknya kemudian dibawa ke Pos Pemadam Sektor IX Pasar Minggu untuk kemudian dikoordinasikan dengan @bksda_jakarta. • #DamkarDKI #CegahKebakaran #StaySafe • ???? : @damkar_kec.pasarminggu

A post shared by DPKP DKI Jakarta (@humasjakfire) on 

" Dugaan sementara ular kobra tersebut berasal dari lahan kosong yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga. Jadi ketika menetas, anak ular masuk ke dalam permukiman warga," kata dia.

Sebelumnya, ular kobra juga ditemukan di Cakung, Jakarta Timur. Dari lokasi tersebut ada sembilan ekor kobra anakan yang dievakuasi.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More