Kepala Pusat Data Informasi Dan Humas BNPB, Sutopo
Dream - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pagi tadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa kembali mengguncang Lombok Utara dengan kekuatan 5,4 skala richter.
Pusat gempat berada di darat 12 kilometer (Km) barat daya Lombok Utara dengan kedalaman 10 Km.
Gempa yang menguncang Lombok terjadi sekitar pukul 07:28:19 WITA dan dirasakan di Mataram NTB, Kuta, dan Denpasar, Bali.
Catatan BMKG menunjukan hingga 6 Agustus 2018 pukul 8.00 WIB, tercatat telah terjadi 132 gempa susulan dari gempa berkekuatan 7 SR.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melaporkan sebanyak 82 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
" Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 6 Agustus 2018.
Daerah terparah akibat gempa berada di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Korban meninggal dunia berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.
" Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," ungkap Sutopo.
Untuk korban luka-luka mendapat perawatan di luar puskesmas dan rumah sakit karena kondisi bangunan mengalami kerusakan. Hingga Minggu malam, tercatat ada 47 kali gempa susulan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa di Lombok yang terjadi kemarin merupakan gempa utama (main shock) dari rangkaian sebelumnya.
" Artinya kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar," ujar Sutopo.
Saat ini tim gabungan tengah fokus untuk melakukan pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.
Sebelumnya pada Minggu, 29 Juli 2018, Lombok juga diguncang gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter. Hingga saat ini, para petugas terus melakukan upaya agar masyarakat tidak trauma dengan peristiwa ini. Terlebih, BMKG sempat mengeluarkan adanya potensi tsunami.
(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan