Innalillahi, 'Hantu Peneror' Paling Ditakuti ISIS Gugur

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 4 Oktober 2017 06:29
Innalillahi, 'Hantu Peneror' Paling Ditakuti ISIS Gugur
Di tangannya, 320 ekstrimis ISIS tewas.

Dream - Pejuang veteran yang dikenal dengan julukan Syeikh Snipers, Abu Tahsin Al Sahli, meninggal dalam pertempuran merebut kembali Hawijah di Irak dari tangan kelompok teroris ISIS, pada Jumat pekan lalu, 29 September 2017.

Abu Tahsin merupakan sosok penembak jitu kawakan yang begitu ditakuti ISIS. Sniper yang pernah terjun dalam pertempuran Arab-Israel pada 1973 disebut telah membunuh sedikitnya 320 ekstremis ISIS.

" Dia terbunuh saat mencoba masuk ke Hawijah," ujar juru bicara aliansi paramiliter pimpinan Hashed Al Shaabi, Ahmad Al Assadi. Abu Tahsin merupakan anggota aliansi tersebut.

Jenazah Abu Tahsin dimakamkan dekat kota pelabuhan Basra. Kawan dekatnya, Ahmad Ali Hussein, menjuluki Abu Tahsin sebagai 'Mata Elang'.

Sosok Abu Tahsin tidak bisa dilepaskan dari senapan laras panjang Styer pabrikan Austria. Dia memulai karier di dunia militer sebagai penembak jitu pada 1973, dengan menjadi bagian dari brigade Irak yang berperang di Dataran Tinggi Golan, Suriah.

Abu Tahsin juga berjuang dalam perang Irak melawan Iran pada 1980-1988. Juga pada invasi Irak ke Kuwait pada 1990 dan melawan pasukan Amerika Serikat yang menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.

Dia sempat pensiun dari dunia militer. Tetapi, Abu Tahsin memutuskan kembali berperang karena ulah ISIS yang sudah mengancam kedamaian.

Saat masih hidup, Abu Tahsin sempat membuat video tentang kisahnya. Dalam video yang dibuat pada 2015, Abu Tahsin mengaku baru menembak mati dua anggota ISIS.

" Itu konyol (menembak dua orang), minimum bagi saya adalah empat," kata Abu Tahsin.

(Sah/Sumber: Straits Times)

Beri Komentar