Dalih Israel Gempur Gedung Media di Gaza Karena Markas Perang Elektronik Hamas

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 9 Juni 2021 19:00
Dalih Israel Gempur Gedung Media di Gaza Karena Markas Perang Elektronik Hamas
"Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa Hamas merupakan ancaman mendesak"

Dream - Militer Israel berdalih penghancuran gedung di jalur Gaza pada aksi penyerangan akhir Mei 2021 lalu karena bangunan tersebut digunakan Hamas sebagai situs perang elektronik. Sebelumnya diketahui gedung-gedung tersebut dihuni sejumlah perusahaan media asing salah satunya Associated Press (AP). 

Di gedung yang memiliki 12 lantai itu juga berkantor Al Jazeer, jaringan media yang berbasis di Qatar dan kini hancur akibat pertempuran bulan lalu.

Penghancuran bangunan ini menuai kecaman internasional dan seruan oleh sekutu utama Israel, AS, yang meminta negara tersebut melindungi jurnalis.

Sebelum dibombardir roket, gedung Al Jalaa di Kota Gaza telah dievakuasi setelah pemiliknya menerima peringatan dari Israel pada 15 Mei. Namun dari keterangan AP, pihaknya tidak mendapatkan bukti kehadiran Hamas yang mengancam, dan menyerukan penyelidikan independen.

 

 

1 dari 3 halaman

Hamas Disebut Ancaman

Pada Senin, sejumlah petinggi AP bertemu Duta Besar Israel untuk AS dan PBB, Gilad Erdan, membahas penghancuran gedung itu.

" Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman mendesak. Kami belum menerima bukti untuk mendukung klaim ini," kata AP dalam sebuah pernyataan, dilansir France 24, Rabu 9 Juni 2021.

" AP terus menyerukan pembebasan penuh dari setiap bukti yang dimiliki Israel sehingga faktanya terbuka untuk umum."

 

2 dari 3 halaman

Gedung Agensi Sebagai Kantor Intelijen Militer

Dalam sebuah pernyataan, Erdan yang menegaskan kembali klaim Israel bahwa gedung itu menampung intelijen militer Hamas, mengatakan personilnya di berada di kawasan itu untuk “ mengembangkan sistem penghalau yang digunakan untuk melawan sistem pertahanan Iron Dome”.

Pencegat Iron Dome Israel menembak jatuh lebih dari 4.300 tembakan roket dari Gaza selama konflik 11 hari. Serangan balasan brutal Israel dan tembakan roket Gaza menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas.

Militer Israel berdalih tujuan serangan itu " untuk membatasi kemampuan musuh ini, termasuk menghancurkan peralatan khusus, dan mencegah penggunaannya selama operasi. Serangan itu dirancang untuk meruntuhkan gedung untuk memastikan penghancuran sarana khusus."

 

 

3 dari 3 halaman

Tudingan Israel

Erdan mengatakan Israel melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari kerugian sipil.

" AP adalah salah satu kantor berita paling penting di dunia dan Israel tidak berpikir bahwa karyawan AP sadar gedung itu digunakan secara sinis oleh Hamas untuk sebuah unit rahasia," katanya.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar