Istighfar dan Tobat Tidak Sama, Begini Penjelasannya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Senin, 15 Mei 2023 17:01
Istighfar dan Tobat Tidak Sama, Begini Penjelasannya
Tobat lebih sempurna dan di dalamnya ada istighfar. Tetapi istighfar yang sempurna adalah ketika diiringi dengan tobat.

Dream - Banyak ulama menyarankan jemaahnya untuk senantiasa membaca lafal istigfar baik setelah sholat maupun dalam kondisi apapun. Bacaan istigfar banyak ragamnya namun yang paling pendek adalah Astagfirullahaladzim yang berarti aku memohon ampun kepada Allah SWT. 

Melihat artinya, bacaan istigfar pendek maupun panjang membuat muncul anggapan bahwa istighfar dan tobat adalah hal yang sama, yakni memohon ampun kepada Allah SWT. Meski tak sepenuhnya keliru, istighfar dan tobat adalah dua hal yang berbeda.

Menurut Imam Ibnu Qayyim dalam Kitab Madariju as-Salikin, istighfar adalah meminta ampun kepada Allah dengan harapan Sang Khalik bisa menutupi dan memaafkan dosa-dosa yang pernah dilakukan serta tidak menghukumnya.

Al-Quran dan hadis juga memberikan penjelasan tentang istighfar dan tobat. Meski begitu, kata istighfar sendiri berarti adalah tobat. Tetapi jika istighfar dan tobat disebut secara bersamaan dalam satu kalimat, maka ada perbedaan di antara keduanya. Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah SWT agar dipelihara dari dosa yang pernah dilakukan, sedangkan tobat adalah kembali kepada Allah SWT agar dijauhkan dari kesalahan dan dosa di masa mendatang.

Untuk mengetahui secara lebih jelas perbedaan antara istighfar dan tobat, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Perbedaan Istighfar dan Tobat Menurut Para Ulama

Menurut Imam Ibnu Qayyim, dosa terbagi menjadi dua, yakni doa yang telah lalu, maka obatnya adalah istighfar. Dan dosa yang kedua adalah dosa yang akan datang, maka obatnya adalah tobat agar tidak terjebak di dalamnya di masa depan.

Lalu, Imam Ibnu Katsir pun mengatakan, 'Kemudian mereka diperintahkan untuk beristighfar yang dengannya akan ditutupi seluruh dosa-dosa masa lalu, dan diperintahkan bertobat agar terhindar dari dosa-dosa yang akan datang'.

Di sisi lain, terkait perbedaan istighfar dan tobat, Muhammad Anwar Syah al-Kasymiri dalam al-'Urfu asy-Syadzi Syarh Sunan at-Tirmidzi menjelaskan sebagai berikut:

" Untuk diketahui bahwa antara tobat dan istighfar ada beberapa perbedaan. Tobat adalah meninggalkan dosa dan berusaha keras untuk meninggalkannya serta merasa menyesal terhadap apa yang sudah dilakukannya. Itu semua tidak ada di dalam istighfar. Atas dasar itu, seseorang bisa memintakan ampun untuk orang dan ini tidak berlaku untuk tobat."

Lalu dijelaskan dalam Kitab Mawqi Syaikh Ibnu Baz oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, tobat adalah menyesali (dosa) yang telah lalu, kembali melakukan ketaatan dan bertekad untuk tidak mengulangi dosa tersebut lagi.

Sedangkan istighfar, bisa terdapat tobat di dalamnya dan bisa jadi hanya sekadar ucapan lisan. Ucapan istighfar adalah seperti " Allahummaghfirlii" (Ya Allah, ampunilah aku) atau " Astaghfirullah" (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).

Sehingga, tobat adalah menyesali dosa, berhenti dari maksiat dan bertekad tidak akan mengulanginya lagi. Hal tersebut terkadang juga disebut dengan istighfar. Sedangkan istighfar yang bermanfaat adalah istighfar yang diiringi dengan penyesalan, berhenti dari dosa dan bertekad tidak akan mengulangi dosa itu lagi.

Jadi, tobat sendiri lebih sempurna dan di dalamnya juga ada istighfar. Tetapi istighfar yang sempurna adalah jika diiringi dengan tobat.

2 dari 2 halaman

Perbedaan Istighfar dan Tobat dari Beberapa Sisi

Batas Waktu

Dari sisi batas waktu, tobat memiliki batas waktu, sedangkan istighfar tidak ada batas waktunya. Itulah mengapa orang yangs udah meninggal masih bisa dimintakan ampunan. Sedangkan tobat tidak diterima saat nyawa seseorang sampai di kerongkongan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw:

Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan.” (HR. Tirmidzi, dari Ibnu Umar Radhiyallahu’anhuma)

Orang yang Melakukan Dosa

Tobat hanya bisa dilakukan oleh orang yang melakukan dosa. Sedangkan istighfar bisa dilakukan oleh orang yang melakukan dosa dan bisa juga oleh orang lain.

Itulah mengapa seorang anak bisa mendoakan dengan beristighfar untuk orang tuanya, atau kepada teman. Namun dalam hal ini tidak bisa jika dikatakan bahwa seorang anak mentobatkan orang tuanya atau teman yang mentobatkan temannya.

Syarat Berhenti dari Dosa yang Ditobati

Tobat haruslah berhenti dari dosa yang ditobati. Sedangkan istighfar tidak ada syarat seperti itu. Meski begitu, dalam hal ini masih ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Yakni tentang apakah istighfar akan bermanfaat tanpa adanya tobat. Dalam artian, jika ada seseorang yang beristighfar, sedangkan ia masih melakukan maksiat, maka istighfar yang dilakukannya apakah bermanfaat atau tidak.

Beri Komentar