Istri Mantan Gubernur Jatim Gus Ipul Positif Terinfeksi Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 25 November 2020 12:01
Istri Mantan Gubernur Jatim Gus Ipul Positif Terinfeksi Covid-19
Fatma Saifullah Yusuf dirawat intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Dream - Istri mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Fatma Saifullah Yusuf, dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Saat ini, Fatma menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.

" Terima kasih atensi yang begitu besar dari masyarakat luas atas dirawatnya istri saya Fatma Saifullah Yusuf, yang terpapar Covid-19, dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSU Dr Soetomo Surabaya," ujar Gus Ipul, dikutip dari Liputan6.com.

Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu memohon doa kesembuhan untuk istrinya. Dia menuturkan Covid-19 dapat menimpa siapa saja tanpa pandang bulu.

" Bagi yang sudah terpapar, saya doakan agar segera bisa sembuh. Mari kita jaka kesehatan agar kita terhindari dari musibah ini," kata Gus Ipul yang kini mencalonkan diri dalam Pemilihan Wali Kota Pasuruan.

 

1 dari 3 halaman

Hasil Swab Gus Ipul Negatif Covid-19

Mengetahui sang istri terpapar Covid-19, Gus Ipul juga sempat menjalani tes usap (swab test) PCR. Hasil tes memastikan Gus Ipul negatif Covid-19.

" Alhamdulillah, sore tadi saya sudah melakukan tes swab dan hasilnya negatif. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT," ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul mengingatkan masyarakat selalu berhati-hati. Juga selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

2 dari 3 halaman

Fungsi Penting 3T Dalam Penanganan Covid-19

Dream - Penularan Covid-19 di Indonesia masih terjadi hingga saat ini. Guna memutus rantai penularan tersebut, 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak harus menjadi kebiasaan di masyarakat.

Tetapi ada yang tidak kalah penting, yaitu protokol 3T yaitu tracking, testing, dan treatment. Protokol ini harus diterapkan agar penyebaran Covid-19 dapat terlacak dan tertangani sedini mungkin.

" Diawali tracking adalah mencari orang-orang yang positif atau orang-orang kontak sehingga dia mendapatkan positif atau tidak," ujar Kepala Sub Bidang Tracking Satgas Covid-19, Kusmedi Priharto, dalam diskusi yang disiarkan channel YouTube BNPB.

Jika ditemukan kasus positif, kata Kusmedi, prosedur selanjutnya adalah karantina. Apabila didapat kasus positif bergejala berat, maka pasien yang bersangkutan dapat diisolasi oleh Pemerintah.

 

 

3 dari 3 halaman

Tak Harus dengan Obat

Kusmedi mengatakan pihaknya terus menjalankan deteksi terhadap orang-orang yang terkonfirmasi positif bergejala ringan. Dengan begitu, proses penyembuhannya dijalankan tanpa harus menggunakan obat.

" Tapi dengan cara meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan melakukan olahraga, minum vitamin," kata dia.

Selain itu, Kusmedi meminta masyarakat untuk memeriksakan diri ke Puskesmas jika mengalami gejala tertentu. Pihak puskesmas juga diminta memberikan pengertian agar masyarakat tidak takut memeriksakan diri.

" Toh ini kan gratis, supaya diberikan anjuran dan betul-betul diperiksa supaya gejala yang ringan pun bisa tes Covid-19," kata Kusmedi.

Beri Komentar