Saat Ketiga Istri Hadiri Tahlilan Korban Pulomas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 3 Januari 2017 09:47
Saat Ketiga Istri Hadiri Tahlilan Korban Pulomas
Selain para istri Dodi, Iriawan menuturkan tahlilan juga dihadiri oleh sejumlah rekan almarhum dan orangtua korban A yang merupakan teman DGD.

Dream - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menghadiri tahlilan hari ketujuh kematian korban perampokan di Pulomas. Tahlilan digelar di rumah yang menjadi lokasi perampokan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Iriawan mengatakan tahlilan tersebut juga dihadiri oleh para mantan istri Dodi Triono. Tidak terkecuali istri ketiga Dodi.

" Dari mantan istri pertama tadi datang, mantan istri kedua juga datang, istri ketiga ada di belakang. Semua ada," kata Iriawan saat menghadiri acara tahlilan di kediaman DT di Pulomas, Jakarta Timur, Senin malam, 2 Januari 2017.

Selain para istri Dodi, Iriawan menuturkan tahlilan juga dihadiri oleh sejumlah rekan almarhum dan orangtua korban A yang merupakan teman DGD. A turut menjadi korban meninggal dalam perampokan tersebut.

Tetapi, kata Iriawan, ZKA yang menjadi korban selamat tidak hadir dalam acara tahlilan. Ini karena ZKA enggan untuk kembali lagi ke rumah tersebut.

" Hanya ZKA yang tidak hadir. Tadi disampaikan ibu ZKA bahwa ZKA tak ingin lagi ke rumah ini, karena mungkin masih trauma," ucap dia. (Ism) 

1 dari 4 halaman

Salah Satu Perampok Pulomas Minta Ditembak Mati

Salah Satu Perampok Pulomas Minta Ditembak Mati © Dream

Dream - Erwin Situmorang, salah satu pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, mengaku ingin ditembak mati. Keinginan itu muncul setelah ia tahu ada korban yang meninggal dunia.

" Kemarin tersangka Erwin Situmorang sampai menyatakan melihat korban meninggal dia bilang, pak lebih baik saya ditembak saja sampai meninggal," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017.

Ia menjelaskan, permintaan tersebut lantaran dalam melakukan aksi perampokan, Erwin mengaku tidak pernah melukai korbannya. " Dia tidak menyangka ada korban meninggal. Karena selama dia melakukan aksinya malang melintang di perampokan dia belum pernah melukai korban hingga ada yang meninggal," kata Argo.

Dari kebiasaan, kelompok Ramlan Butarbutar setiap melakukan aksinya memang tidak pernah merusak pintu rumah korban. Mereka hanya akan masuk ketika melihat pintu rumah terbuka.

Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.

" Selama dia merampok ke mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah merusak pintu," ujar Argo.

Berkaitan dengan alasan pelaku menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.

" Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi," kata Argo.

 

2 dari 4 halaman

Kebiasaan Merampok

Kebiasaan Merampok © Dream

Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian mengancam korbannya dengan menggunakan senjata api atau senjata tajam. Kemudian mengikat korbannya menggunakan tali atau lakban.

" Selama dia merampok ke mana-mana mulai dari Solo, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dia tidak pernah merusak pintu," ujar Argo.

Berkaitan dengan alasan pelaku menyekap sebelas korban di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter, karena tempat tersebut merupakan ruangan yang terdekat unntuk menyekap pada saat itu.

" Dari hasil interogasi kemarin kebetulan yang terjadi di Pulomas, ruangan yang terdekat adalah kamar mandi," kata Argo.

3 dari 4 halaman

Polisi Cari Golok yang Dipakai Perampok Pulomas

Polisi Cari Golok yang Dipakai Perampok Pulomas © Dream

Dream - Jajaran Polda Metro Jaya terus melakukan penyidikan terhadap kasus perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, setelah menangkap semua pelaku, polisi kini mencari senjata yang digunakan mereka dalam melakukan aksinya.

" Yang bersangkutan ini (Ius Pane) kemarin sudah kita bawa ke rumahnya di Depok, sehingga kita mendapatkan di sana satu buah senjata api jenis soft gun," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017.

Ditemukan juga sisa uang hasil dari perampokan sebesar Rp 800.000. Kini polisi tengah mencari golok yang digunakan Ius Pane pada saat merampok di Pulomas.

" Jadi yang bersangkutan ini kemudian membuang golok juga di daerah Cikeas. Nanti kita akan mencari barang bukti tersebut yang akan dilakukan Polres Jakarta Timur," ujar Argo.

4 dari 4 halaman

Salah Satu Perampok Pulomas Minta Ditembak Mati

Salah Satu Perampok Pulomas Minta Ditembak Mati © Dream

Dream - Ius Pane, salah satu perampok di Pulomas ternyata penjahat kambuhan. Sederet perampokan telah dilakukannya. Ia juga diketahui baru saja keluar penjara pada November 2016 lalu.

" Jadi Ius Pane adalah residivis yang baru saja ke luar dari LP Tangerang bulan 11 (November) kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 2 Januari 2017.

Setelah keluar penjara bukannya memperbaiki diri, Ius Pane justru melakukan kejahatan kembali. Ius ternyata sudah merampok sebanyak tiga kali bersama Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga.

" Sejak ke luar dari LP Tangerang sudah tiga kali melakukan perampokan selama satu minggu bersama dengan kelompok ini," ujar Argo.

Keempat pelaku tersebut bahkan dalam waktu seminggu merampok di tiga tempat, yaitu Jonggol, Purwakarta dan Pulomas.

" Yang pertama di daerah Jonggol, yang kedua di Puwakarta yang ketiga di Pulomas. Jadi Pulomas yang ketiga dalam satu minggu," kata Argo.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More