Ilustrasi (Foto: Freepik)
Dream – Nasib naas dialami oleh seorang remaja yang akan melakukan ujian masuk universitas. Santosh Kumar Yadav, menghabiskan lebih dari 24 jam perjalanan ke pusat ujian di Kolkata, India.
Tetapi setibanya di lokasi, ia justru harus menghadapi kenyataan pahit karena tak bisa ikut ujian. Santosh Kumar melakukan perjalanan dari Bihar menuju Kolkata, sejauh 700 km.
Ia menghabiskan waktu hingga 24 jam untuk sampai di lokasi ujian. Sayangnya ia tak diizinkan masuk setelah terlambat 10 menit.
Rencananya ia akan mengikuti Ujian Masuk Kelayakan Nasional (NEET). Ujian ini harus diambil bagi mereka yang ingin belajar kedokteran atau kedokteran gigi di Universitas India.
Ujian akan diadakan pada pukul 02.00 siang. Dan para peserta memiliki waktu hingga 01.30 siang untuk memasuki area ujian sebelum pintu ditutup.
“ Ujiannya dimulai pukul 2 siang. Saya sampai disana sekitar pukul 1.40 siang. Batas terakhir masuk adalah pukul 1.30 siang,” ungkap Santosh.
“ Saya sudah memohon kepada pihak berwenang. Tetapi mereka mengatakan saya terlambat,” imbuhnya kembali.
Ia mengatakan kemacetan lalu lintas menyebabkan busnya tertunda hampir 6 jam. Jika saja ia tak mengalami kemacetan, ia tak akan datang terlambat.
Tahun ini peserta NEET diminta melapor ke pusat ujian setidaknya tiga jam sebelumnya. Untuk memberikan waktu pemeriksaan keamanan dan kesehatan yang mulai diterapkan selama pandemi virus covid-19.
Pembatasan wilayah telah menyebabkan banyak masalah transportasi. Khususnya bagi para peserta ujian. Banyak dari mereka yang harus mengeluarkan biaya dalam jumlah besar, agar dapat berpergian ke pusat-pusat ujian dengan menaiki mobil sewaan.
Sekitar 70 persen peserta di Benggala Barat tidak dapat mengikuti tes penting karena masalah tersebut.
Menteri Pendidikan Negara Bagian, Partha Chatterjee pun menyetujui adanya kesulitan para peserta ujian.
“ Kami tahu para peserta akan menghadapi kesulitan. Kereta metro dapat membawa mereka menuju Kolkata. Tetapi bagaimana dengan peserta dari distrik lain?” katanya.
Kepala Menteri, Mamata Banerjee membatalkan pembatasan wilayah di seluruh negara bagian, pada Sabtu untuk membantu para peserta ujian.
Namun, mereka masih harus menghadapi kesulitan akibat dari pandemi covid-19 yang tengah terjadi.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN