`Jangan Tayangkan Bagian Tubuh Korban, Sakit Hati Kami Pak...`

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 31 Oktober 2018 18:03
`Jangan Tayangkan Bagian Tubuh Korban, Sakit Hati Kami Pak...`
Sebanyak 128 warga Bangka Belitung menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610.

Dream - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan bertemu keluarga korban pesawat Liok Air JT610 di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Rosman menyampaikan keluhan keluarga korban. 
 
" Ada permintaan dari keluarga, jangan dari pihak media menyoroti body part (bagian tubuh korban) atau KTP," ujar Rosman di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 31 Oktober 2018.
 
Rosman mengatakan, beberapa keluarga merasa tayangan identitas korban itu membuat trauma semakin besar. Kesedihan yang dirasakan keluarga korban, kata dia bertambah. 
 
" Itu (tayangan) akan membuat mereka tambah sedih," kata dia. 
 
Pernyataan yang sama diungkapkan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Brigjen Pol Arthur Tampi. Arthur menerima keluhan dari keluarga mengenai tayangan identitas korban. " Kata mereka, 'Sakit hati kami, Pak'," ujar Arthur. 
 
Berdasarkan keterangan Rosman, sebanyak 128 warga Bangka Belitung menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Beberapa anggota keluarga yang berdomisili di wilayah Bangka Belitung sudah diterbangkan ke Jakarta untuk mempermudah pemeriksaan antemortem dan pengambilan DNA.
 
" Satu orang korban diwakili dua orang anggota keluarga," ucap dia. 
 
Rosman mengatakan, saat ini permintaan keluarga korban yaitu dipercepatnya masa identifikasi. " Dalam hal ini saya sampaikan, RS Polri sudah maksimal dan kerja 24 jam dan laboratorium forensik tidak pernah tutup,"   ujar dia.
 
Hingga sore ini, sebanyak 24 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh sedang diperiksa tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Sementara itu, sebanyak 152 orang keluarga korban telah diambil sampel DNA-nya. (ism)
 

1 dari 2 halaman

Ditemukan Benda Besar di Dasar Laut, Diduga Lion Air JT610

Dream - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933 yang ikut melakukan evakuasi Lion Air JT610, menemukan benda cukup besar dengan panjang lebih dari 20 meter di dasar laut.

Namun temuan itu belum bisa dipastikan apakah bangkai pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat.

“ Belum bisa dipastikan apakah itu bangkai pesawat atau bukan,” ujar Dirops Pushidrosal TNI AL, Kolonel Haris Djokonugroho di atas KRI Rigel-933 di perairan Karawang, Jawa Barat dikutip dari laman Merdeka.com, Rabu 31 Oktober 2018

Kata Haris, untuk memastikan temuan itu, sonar akan disorotkan agar mengetahui gambar objek yang ditemukan di dasar laut. Tim penyelam juga turun ke dasar laut untuk memastikan objek tersebut.

Ia menambahkan, data temuan itu didapat dari sensor Multibeam Echosounder EM2040. Demi memudahkan temuan pada objek tersebut, tim KRI Rigel sudah menandai tempatnya.

“ Saat ini dipermukaan air sudah tandai, untuk memudahkan tim turun ke lokasi" .

(Sah/ Sumber: Merdeka.com)

2 dari 2 halaman

Pramugari Lion Air JT610: Aku Tak Sempurna, Terima Kasih Diingatkan Ibadah

Dream - Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 menghadirkan beragam kisah. Salah satunya tentang Alfiani Hidayatul Solikah. Pramugari yang bertugas dalam penerbangan Jakarta ke Pangkalpinang itu.

Alfiani kerap membagikan cerita suka dan duka selama melayani penumpang di atas kabin. Kisah dan foto-foto selama bertugas dia unggah ke Instagram melalui akun @alfianihidayatulsolikah.

Melalui foto-foto itu terlihat bahwa Alfiani begitu dekat dengan teman-teman sejawatnya. Tak jarang dara kelahiran Madiun, Jawa Timur, itu mengunggah foto bersama rekannya di dalam kabin pesawat.

Seperti unggahan yang dibuat pada 16 Juli 2018. Dalam posting itu terlihat Alfiani berfoto di dalam kabin pesawat bersama empat pramugari. Mereka mengenakan seragam merah marun.

Pada foto itu, Alfiani menuliskan suasana kerja yang harmonis. Bersama teman-temannya itu, dia merasa berada di tengah-tengah keluarga. “ Seperti saudara, keluarga, dan teman juga,” tulis Alfiani.

Beri Komentar