Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo mengakui baru sekitar 10 persen bantuan penanganan dampak pandemi virus corona diterma masyarakat. Untuk tahap pertama, Jokowi mengatakan memang belum 100 persen bantuan selesai disalurkan.
" Memang untuk tahapan pertama belum 100 persen selesai. Di sini tahap pertama sudah selesai, tetapi di tempat-tempat lain saya cek misalnya BLT desa itu baru yang diterima masyarakat baru 10 persen," ujar Jokowi, dikutip dari Merdeka.com.
Jokowi pun meminta masyarakat menunggu. Jika belum juga diterima, Jokowi mengarahkan untuk bertanya kepada aparat desa.
" Jadi mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan juga pada aparat desa baik RT, RW, maupun kepala desa," kata dia.
Selanjutnya, Jokowi mengapresiasi sinergisitas kinerja antara pusat dan daerah meski dalam kondisi yang tidak bisa diprediksi. Meski data belum lengkap, dia meminta hal itu bisa diperbaiki pada tahap kedua penyaluran bantuan.
" Memang ada 1, 2, 3 yang berkaitan dengan data itu masih belum bisa diperbaiki. Tetapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi. Insya Allah lebih baik lagi," kata Jokowi.
Beberapa saat sebelumnya, Jokowi meninjau langsung penyerahan bantuan tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos Kota Bogor di Jalan Ir. H. Juanda.
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan dan langsung menyapa warga yang mengantre.
Didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Jokowi berbincang dengan beberapa warga. Baik mereka yang antre maupun telah mengambil bantuan.
" Pagi hari ini saya ingin memastikan mengecek pembagian bantuan sosial tunai pada masyarakat dan hari ini yang saya cek ada di Kantor Pos Kota Bogor, saya melihat berjalan dengan baik antreannya bagus, semuanya pakai masker dan sebelum uangnya diterima juga tangan dibersihkan dengan hand sanitizer. Saya kira protokol-protokol seperti itu memang harus kita jalankan," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bantuan yang diberikan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, dan bantuan sosial. Dia berharap bantuan yang disalurkan pemerintah dapat menjangkau sedikitnya 55 persen warga kurang mampu maupun terdampak Covid-19.
" Jadi kita harap bisa menjangkau 55 persen dari total penduduk kita, baik itu yang kurang mampu maupun yang terkena dampak Covid," kata dia,
Lebih lanjut, Jokowi juga berharap bantuan langsung ini dapat menguatkan daya beli masyarakat. Sehingga konsumsi domestik dapat diupayakan normal kembali.
" Itu yang kita harapkan," kata Jokowi.
Sumber: Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin.
Dream - Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada seluruh lembaga terkait untuk segera menurunkan kurva kasus Covid-19. Dia meminta kurva harus sudah turun pada Mei 2020 sehingga diharapkan pada Juli sudah masuk fase ringan
" Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai dengan target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang di Juni, di Juli harus masuk posisi ringan. Dengan cara apapun," kata Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
Menurut Jokowi, tugas itu tak bisa hanya dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Untuk itu, Jokowi meminta seluruh elemen mulai dari jajaran pemerintahan, relawan, hingga partai politik ikut membantu agar Juli 2020 tidak ada lagi kasus infeksi virus corona di Indonesia.
" Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, semua rencana yang sudah kita siapkan yang lalu bisa mengatasi Covid secepat-cepatnya," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan para menterinya fokus kerja saat ini adalah mengendalikan dan menurunkan kasus corona secepat-cepatnya.
Dia meminta jajarannya mengerahkan seluruh tenaga dan energi untuk mengendalikan serta menangani dampak pandemi Covid-19
" Saya melihat negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi Covid-19," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyatakan pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia dapat kembali hidup normal pada Juli 2020.
Jokowi kerap meminta aparat lebih tegas terhadap pelanggar aturan terkait Corona.
" Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas, agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia," tutur Doni.
" Sehingga pada Juli diharapkan kita sudah bisa mulai mengawali hidup normal kembali," sambung Doni.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN