Capres-cawapres 01, Joko Widodo Dan Ma'ruf Amin Mendeklarasikan Kemenangan (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafian)
Dream - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin mendeklarasikan kemenangannya di Kampung Deret Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Dalam pidatonya, Jokowi yang ditemani Ma'ruf bersyukur tidak ada konflik selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
" Kita ukur juga bahwa kita telah dewasa dalam menjaga perdamaian, dewasa dalam mengelola perbedaan-perbedaan, dan dewasa dalam menjaga dan memperkokoh persatuan," ujar Jokowi, Selasa 21 Mei 2019.
Tak lupa, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan hak suaranya pada 17 April 2019.
Setelah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Oktober 2019, Jokowi berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua pemilih.
" Setelah dilantik di bulan Oktober nanti, kami adalah presiden dan wapres seluruh rakyat Indonesia. Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia," ucap dia.
Dia bertekad menjaga amanah dari rakyat Indonesia sebagai presiden dan wakil presiden dengan sebaik-baiknya.
" Kepercayaan dan amanat tersebut akan kami wujudkan ke dalam program-program pembangunan yang adil dan rata, untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat, di seluruh pelosok Tanah Air, Indonesia," kata dia.
Dream - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menolak hasil hitung suara pemilihan presiden 2019.
" Seperti yang pernah kami sampaikan di Hotel Sahid, kami pihak paslon 02 menolak, semua hasil penghitungan pilpres yang diumumkan oleh KPU pada 21 Mei 2019," ujar Prabowo, saat konferensi pers di Kertanegara, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.
Prabowo tidak menerima hasil perhitungan suara pemilihan presiden karena penghitungan bersumber pada kecurangan. Prabowo dan tim mengaku telah memberi kesempatan KPU untuk memperbaiki dugaan kecurangan.
" Namun hingga saat terakhir tidak ada upaya itu yang dilakukan KPU untuk memperbaiki proses tersebut," ucap dia.
" Untuk itu kami paslon 02 menolak semua hasil penghitungan suara pilpres 21 Mei 2019," ujar dia.
Prabowo mengatakan, akan menempuh upaya hukum sesuai konstitusi untuk menyelesaikan masalah ini.
Kepada para pendukungnya, dia meminta agar seluruh relawan, simpatisan, dan pendukungnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum dalam penyampaian pendapat di depan umum. Para pendukungnya diminta berdamai dengan berakhlak dan konstitusional. (ism)
Dream - Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 21 Mei 2019. Dia menilai waktu pengumuman hasil rekapitulasi itu sangat janggal.
" Izinkanlah saya atas nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia 02 dalam rangka pemilihan umum tahun 2019 ini untuk membacakan statement yang kami susun untuk menanggapi pengumuman KPU dinihari tadi, pagi ya, sekitar jam dua pagi, senyap-senyap begitu," kata Prabowo saat konferensi pers.
" Di saat orang sudah tidur, atau belum tidur sama sekali," tambah dia.
Prabowo mengatakan, berdasarkan paparan dugaan kecurangan yang telah dilakukan di Hotel Grand Sahid Jaya pada 14 Mei 2019, tim pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tidak akan menerima hasil rekapitulasi KPU.
" Kami pihak pasangan calon 02 tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," tutur dia.
Pihak paslon 02, tambah Prabowo, juga telah memberi kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki seluruh proses penghitungan, sehingga benar-benar mencerminkan hasil pemilu yang jujur dan adil.
" Namun hingga pada saat terakhir tidak ada upaya yang dilakukan KPU untuk perbaiki proses tersebut," tambah Prabowo.
Oleh karena itu, kata Prabowo, seprti yang telah disampaikan dalam paparan kecurangan pemilu pada 14 Mei di Hotel Sahid Jaya, pasangan capres-cawapre 02 menolak semua hasil penghitungan pemilihan presiden yang diumumkan KPU hari ini.
" Disamping itu paslon 02 menilai pengumuman hasil rekap dilakukan pada waktu yang janggal, di luar kebiasaan," tambah dia.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online