Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri dan seluruh kepala daerah memastikan kecukupan pasokan bahan pangan. Dalam masa pandemi virus corona ini, potensi terjadinya kelangkaan bahan pangan cukup besar.
" (Kepala daerah) membuat perkiraan-perkiraan ke depan sehingga kita bisa memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok dan harga yang masih terjangkau," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas melalui video conference, Senin 13 April 2020.
Jokowi mengatakan, Food and Agriculture Organization (FAO) telah memberikan peringatan mengenai dampak krisis akibat Covid-19 terhadap pasokan bahan pangan.
Sehingga, presiden bernama lengkap Joko Widodo itu meminta kepala daerah memantau panen raya April-Mei maupun Agustus-September supaya distribusi pangan tidak terganggu.
" Mungkin panen yang ini (April-Mei) baik, tapi panen pada penanaman yang ke bulan Agustus-September nanti betul-betul dilihat secara detil sehingga tidak mengganggu produksi, rantai pasok, maupun distribusi dari bahan-bahan pangan yang ada," kata Jokowi.
Dream - Jokowi meminta Menteri Sosial, Juliari P Batubara, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, segera menyalurkan bantuan sosial. Sebab, kondisi saat ini sudah sangat mendesak.
" Saya minta Mensos, dan Menkeu juga, minggu ini semuanya harus bisa jalan. Ini sudah sangat mendesak," kata Jokowi di Jakarta, Senin 13 April 2020.
Bantuan yang harus segera dijalankan tersebut terkait dalam bentuk apapun. Baik lewat Kartu Prakerja maupun bantuan lainnya. " Semua harus berjalan minggu ini," kata presiden bernama lengkap Joko Widodo itu.
Saat ini, tegas Jokowi, masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Sehingga bantuan harus secepatnya disalurkan.
" Jangan nanti di bawah melihat hanya omong saja tapi barang enggak sampai ke rakyat ke masyarakat," kata Jokowi.
Dream - Presiden Joko Widodo akan mengevaluasi penerimaan bantuan sosial bagi warga yang mudik. Jokowi berharap bantuan sebesar Rp600 ribu itu akan diterima warga dampak virus SARS-CoV-2 di Jabodetabek yang berada di rumahnya.
" Saya sampaikan bahwa bansos khusus Jabodetabek ini agar warga tidak mudik. Karena mudik lebaran ini bisa menyebabkan meluasnya penyebaran Covid-19 dari Jabodetabek ke daerah tujuan," kata Jokowi, Kamis, 9 April 2020.
Jokowi mengatakan, bantuan dampak wabah virus corona ini akan diberikan selama tiga bulan mendatang dan akan terus dievaluasi. Nantinya, jika penerima bantuan tetap mudik, pemerintah akan mengubah kebijakan tersebut.
" Sekali lagi nanti akan ada evaluasi dan kemungkinan juga bisa kita akan memutuskan hal yang berbeda setelah evaluasi di lapangan kita dapatkan," kata Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, pemerintah mengimbau kepada warga untuk tidak mudik. Upaya ini semata untuk memutus rantai Covid-19 yang berpotensi ditularkan dari mereka yang utamanya tinggal di Jabodetabek ke kampung halaman.
Larangan mudik hanya berlaku bagi ASN, anggota TNI-Polri, pegawai BUMN dan anak perusahaanya.
" Saya sampaikan bahwa dari awal pemerintah sudah melihat bahwa mudik lebaran ini bisa menyebabkan meluasnya penyebaran covid-19 dari Jabodetabek ke daerah tujuan. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat umum untuk tidak mudik. Namun untuk ASN, anggota TNI-Polri, dan pegawai BUMN dan anak perusahaannya tegas kami larang mudik," ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro
Dream - Pria Malaysia, Alixson Mangundok, 34 tahun, memutuskan pulang kampung halaman dengan berjalan kaki sejauh 120 kilometer. Butuh tiga hari bagi Alixson untuk berjalan dari Kinabalu, Negara Bagian Sabah, menuju kampungnya di Kota Marudu.
Aksi nekat itu dijalani Alixson bukan tanpa sebab. Dia tidak ingin menulari orang lain virus corona, mengingat baru saja pulang dari Jepang yang tercatat memiliki cukup banyak kasus terkonfirmasi pfitif Covid-19.
Padahal, petugas kesehatan bandara menyatakan dia baik-baik saja. Meski begitu, Alixon tetapp khawatir bakal menularkan virus corona.
" Setelah sampai di Bandara Internasional Kota Kinabalu, saya diperiksa dan pihak bandara mengatakan saya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala virus, saya masih minta untuk pergi ke Rumah Sakit Queen Elizabeth untuk pemeriksaan yang lebih menyeluruh," kata Alixson, dikutip dari Straits Times.
Setelah dilakukan pemeriksaan sampel di rumah sakit, dokter memberitahu dia bisa melakukan karantina mandiri di rumah. Jadi, Alixson tidak harus menunggu hasil pemeriksaan Covid-19 di fasilitas karantina yang telah disiapkan pemerintah.
Sebelumnya, kerabat Alixon telah membantunya dengan membawa beberapa pakaian dan tas jinjing untuk berjaga-jaga jika dia harus dikarantina.
" Tetapi kemudian saya diberitahu bahwa saya dapat menjalani karantina sendiri di rumah. Saya memutuskan untuk berjalan jauh ke Kota Marudu karena saya terbiasa berjalan kaki berkilo-kilometer jauhnya dari berburu dan bertani," ucap dia.
Sebelum melakukan perjalanan, Alixon sempat makan siang dan membeli dua botol air di rumah sakit. Ketika berjalan belum terlalu jauh dari Kota Kinabalu, dia melewati kuburan dan didatangi seekor anjing.
Anjing itu ternyata mengikuti perjalanan Alixson. Dia pun membiarkan anjing itu ikut dan memberinya nama Hachiko.
" Saya pikir anjing itu akan ikut setengah jalan tapi dia tetap tinggal di sepanjang perjalanan, itulah sebabnya saya memutuskan untuk mengadopsi Hachiko," kata Alixon.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa