Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat agar bersedia mendapat suntikan vaksin Covid-19. Selain untuk melindungi diri sendiri, mengabaikan imunisasi vaksin bisa merugikan orang lain.
" Kalau ada yang tidak mau divaksin tidak hanya merugikan diri sendiri tapi orang lain," ujar Jokowi, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Vaksinasi di Indonesia rencananya akan dimulai pekan ini. Jokowi yakin kondisi akan kembali normal setelah adanya vaksinasi.
" Saya yang dimulai, disuntik pertama, dokter-dokter dan selanjutnya masyarakat," kata Jokowi.
Pada bulan ini ditargetkan sebanyak 5,8 juta penduduk Indonesia akan mendapat suntikan vaksin Covid-19. Target keseluruhan, sebanyak 182 juta penduduk disuntik vaksin sebanyak dua kali.
" Disuntik dua kali, berarti vaksinnya butuh 2x182 juta, hampir 400 juta disuntik untuk kebutuhan vaksinnya," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan keadaan akan langsung kembali normal setelah vaksinasi. Sehingga, dia meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan.
" Harus disiplin kalau memang itu bisa kita lakukan, itu bisa sangat mengurangi," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tidak ke tempat berkerumun banyak. Cara itu dapat mengurangi kasus baru.
" Kalau yang divaksin sudah 182 juta itu, 70 persen dari penduduk Indonesia terjadi kekebalan komunal, insya Allah Covidnya stop," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN