Kado Akhir Tahun, Sido Muncul Berhasil Pertahankan Penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Manfaat Proper Emas Bagi Sido Muncul

Adapun salah satu upaya yang dilakukan Sido Muncul agar menjadi perusahaan yang taat pada pengelolaan lingkungan hidup adalah membuat instalasi pembuangan air limbah (IPAL). Sido Muncul membangun IPAL tersebut sejak tahun 2012 dan menelan biaya hingga Rp30 miliar.

Upaya ini dilakukan agar tidak mencemari lingkungan di sekitar pabrik. Lalu di tahun 2018, Sido Muncul kembali membangun IPAL baru yang menggelontorkan biaya sekitar Rp20 miliar.

" Tahun 2018 bangun IPAL baru untuk persiapan kalau produksinya banyak. Terus kalau IPAL rusak ya produksi berhenti, nggak mungkin ada produksi karena nanti mengelola limbahnya gimana?" jelas Irwan.

Dalam sehari, Irwan mengungkapkan bahwa Sido Muncul bisa mengolah limbah cair sampai sebanyak 350m3 dan 10 ton limbah padat.

Bagi Sido Muncul, menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk hal yang penting dalam suatu bisnis. Selain, tidak mencemari lingkungan, perusahaan juga mendapat kepercayaan dari konsumen.

" Kalau mengelola lingkungan itu sebenernya menguntungkan bagi perusahaan. Semakin kita care sama lingkungan, semakin menumbuhkan kepercayaan karyawan dan juga masyarakat," kata Irwan.

Irwan juga mengajak perusahaan lain untuk ikut andil dalam mengelola kelestarian lingkungan.

" Jangan takut untuk mengelola lingkungan. Mengelola lingkungan itu sebagai salah satu investasi. Hal ini akan jadi salah satu bahan pertimbangan masyarakat membeli produk itu atau tidak," tambahnya.

Anugerah Proper merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan agar taat kepada pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat kinerja anugerah ini dibagi dalam lima kategori warna.

Dalam aspek ketaatan, minimal warna yang akan diberikan adalah Biru, Merah, dan Hitam. Lalu ada kategori Hijau dan Emas untuk perusahaan dengan kinerja lebih dari persyaratan yang ditentukan (beyond compliance).