Cerita Kakak Ipar Kim Jong-un Memohon Agar Tak Dibunuh

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 16 Februari 2017 16:15
Cerita Kakak Ipar Kim Jong-un Memohon Agar Tak Dibunuh
Kim Jong-nam dikabarkan tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur oleh pembunuh bayaran.

Dream - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, disebut telah membunuh kakak iparnya, Kim Jong-nam, 45 tahun, menggunakan pembunuh bayaran. Jong-nam ditemukan tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin, (13/2/2017) kemarin.

Padahal, Jong-nam pernah menulis surat kepada Jong-un untuk membiarkan dia dan keluarganya tetap hidup. Jong-nam merasa dia bukan ancaman bagi kekuasaan diktator Korea Utara tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kim Jong-nam (45) tewas saat menunggu penerbangan ke Macau. Salah satu kota di China tersebut selama ini menjadi tempat pengasingannya.

Dalam pembunuhan ini, polisi Malaysia menangkap seorang wanita. Wanita itu diduga anggota komplotan pembunuh bayaran yang ditugasi Jong-un.

Sementara itu, Direktur Agen Rahasia Korea Selatan, Lee Byong-ho, mengatakan Jong-nam juga pernah menjadi target percobaan pembunuhan namun gagal. Kasus itu terjadi pada 2012 lalu.

Setelah itu, Jong-nam menulis surat kepada Jong-un. Dia meminta pemimpin Korea Utara itu untuk tidak lagi menyerang dia dan keluarganya.

Kata Byong-ho, Jong-nam telah berulang kali menyatakan dia tidak punya ambisi untuk menguasai Korea Utara. Jong-nam pun sempat meyakinan Jong-un dia bukan ancaman.

" Tetapi pembunuhan menggunakan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur ini adalah akibat kelainan halusinasi dari Kim Jong-un," tambah Byong-ho.

Istri pertama Jong-nam, Shin Jong-hui, saat ini tinggal di pinggiran utara Beijing dengan anaknya. Sedangkan istri kedua, Lee Hye-Kyong, tinggal di sebuah kompleks apartemen di Macau dengan putra mereka, Han-sol, dan putri mereka, Sol-hui.

Pihak berwenang China dilaporkan telah meningkatkan keamanan di sekitar dua keluarga ini. Tetapi tidak jelas apakah pengamanan yang sama juga diberikan kepada istri ketiga Jong-nam, Chen Jia-Xi,dan tiga anak lain dengan wanita yang berbeda.

Pemerintah Perancis pernah memberikan pengamanan khusus kepada Kim Han-sol, putra Jong-nam pada 2013. Saat itu, Han-sol berusia 21 tahun.

Han-sol telah memancing amarah pamannya setelah menggambarkan Kim Jong-un sebagai 'diktator' dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV Finlandia pada tahun 2012.

Dalam wawancara itu, dia juga mengungkapkan ambisinya untuk membantu rakyat di semenanjung Korea agar bersatu kembali.

 

1 dari 1 halaman

Pihak Korut Klaim Bukan Adik Ipar Kim Jong-un

Pihak Korut Klaim Bukan Adik Ipar Kim Jong-un © Dream

Atas kematian Kim Jong-nam, Pemerintah Korea Utara telah mengirimkan diplomat senior ke Malaysia untuk meminta pihak berwenang tidak melakukan autopsi. Permintaan itu telah ditolak oleh Pemerintah Malaysia.

Anehnya, seorang juru bicara tidak resmi untuk Pyongyang yang berbasis di Jepang mengklaim Kim Jong-nam tidak mati.

Dia menambahkan laporan pembunuhan itu adalah usaha untuk mendiskreditkan Korea Utara dan mengalihkan perhatian dari kerusuhan politik di Korea Selatan.

Direktur Eksekutif Centre for North Korea-US Peace, Kim Myong-chol, mengatakan kepada The Telegraph pada Rabu kemarin, pria yang tewas di Kuala Lumpur itu bukan kakak ipar Jong-un.

" Itu bukan Kim Jong-nam, dan itu bukan keluarga Kim Jong-un," kata Myong-chol.

" Jika Anda mendengarkan aksennya, itu jelas Korea Selatan dan ini semua adalah pengalih perhatian," ucap dia melanjutkan

Sumber: telegraph.co.uk

Beri Komentar