Bos Hadiahi Ratusan Mobil dan Apartemen ke Pegawai

Reporter : Syahid Latif
Senin, 11 Mei 2015 14:01
Bos Hadiahi Ratusan Mobil dan Apartemen ke Pegawai
Dari potong gaji hingga mengumbar ratusan mobil, apartemen, dan berlian dilakukan para pimpinan perusahaan ini.

Dream - Entah apa pemicunya, namun semakin banyak pemimpin perusahaan yang memberikan hadiah besar bagi para pegawainya. Semuanya punya motivasi melakukan aksinya

Aksi terakhir dilakukan oleh pengusaha pemilik perusahaan Tien, Li Jinyuan yang memboyong 6.400 pegawainya berwisata ke Paris. Tak pelak, kota cantik di Perancis ini penuh lautan pegawai Tiens.

Sebelumnya, seorang CEO perusahaan pemroses kartu kredit Gravity Payments, Dan Price, memotong gajinya untuk diberikan kepada para karyawannya.

Alhasil, gaji terendah karyawan perusahaan di Amerika Serikat itu mencapai US$ 70 ribu, naik US$ 20 ribu dari rata-rata gaji karyawan di negara Paman Sam.

Price mengumumkan kepada 120 karyawan di perusahaan yang didirikannya pada tahun 2004 lalu bahwa, dia akan memotong gajinya sebagai CEO senilai US$ 1 juta menjadi US$ 70 ribu saja.

Ternyata jauh sebelumnya, seorang pengusaha penyepuhan berlian juga menghebohkan jagat India. Savjbhai Dholakia membanjiri para pegawai loyalnya dengan ratusan hadiah.

Merayakan Diwali, Dholakia tak cuma memberi satu hadiah. Tiga hadiah mahal diberikan Dholakia kepada pegawainya.

Mulai dari 500 mobil Fiat Funto, 270 apartemen, dan 570 berlian diumbar Dholakia buat para pegawainya.

Mengutip laman Guardian, Senin, 11 Mei 2015, Dholakia menghabiskan 5 juta pound sterling atau sekitar Rp 101 miliar untuk hadiah para pegawainya tersebut.

Dholakia merasa bersyukur bisnis bisa bertahan hidup setelah dilanda sempat diambang kekacauan. Memberikan hadiah bagi pegawai dianggap sebagai salah satu cara bersyukur dan menghargai pegawai loyalnya.

" Saya tahu rasanya ketika membutuhkan sesuatu. Ketika pegawai senang dia mau melakukan apapun untuk Anda," ujar Dholakia. (Ism)

1 dari 2 halaman

Rayakan Ultah, Miliarder Ajak 6.400 Pegawai Wisata ke Perancis

Rayakan Ultah, Miliarder Ajak 6.400 Pegawai Wisata ke Perancis © Dream

Dream - Seorang miliarder memberikan hadiah kejutan untuk merayakan ulang tahun perusahaannya yang ke-20. Mengajak 6.400 orang, Li Jinyuan merayakan hari jadinya itu di Perancis.

Tak pelak aksinya ini langsung menyita perhatian publik. Apalagi Li Jinyuan berambisi menciptakan rekor dunia rantai manusia terpanjang.

Mengutip laman metro.co.uk, Senin, 11 Mei 2015, Li Jinyuan harus menyewa setidaknya 84 pesawat, 140 hotel di Paris, dan 4.760 kamar di 79 hotel ternama di Cannes dan Monako.

Untuk mengangkut ribuan pegawainya, Li juga harus menyiapkan 147 unit bus.

Aksi Li juga membuat sebuah departemen store mewah, Galeries Layayette harus menutup bisnisnya untuk masyarakat umum.

Para pegawa in bekerja untuk perusahaan Tiens dan merayakan 20 tahun ulang tahun serta kerjasamanya dengan wilayah Perancis.

Para direktur Tiens dilaporkan menghabiskan waktu senggang di sebuah hotel mewah. Sementara pegawainya mendapatkan hotel bintang 3 sampai empat.

Di Paris, perusahaan bahkan mem-booking kunjungan khusus di Musium Louvre sebelum melanjutkan perjalanan ke Nice.

" Kami memobilisasi petugas mulai dari profesional wisata, hotel, restoran, pusat belanja, dan merek desainer," ujar Mantel.

Aksi gila ini muncul setelah boos Tien, li Jinyuan ingin merayakan 20 tahun bisnisnya dengan cara berbeda. Tien sendiri bergerak di bidang pariwisata, perdagangan, dan kosmetik.

Mantel mengaku otoritas Perancis telah bekerja keras untuk menyipkan daftar tujuan wisata Tien. Semula, London dan Roma masuk dalam rencana mereka.

Diantara pengunjung China, tampa juga investor dari Rusia dan Kenya.

2 dari 2 halaman

Bos Rela Potong Gaji Demi Pegawai

Bos Rela Potong Gaji Demi Pegawai © Dream

Dream - Baik benar hati bos yang satu ini. Demi menyenangkan karyawannya, CEO perusahaan pemroses kartu kredit Gravity Payments, Dan Price, memotong gajinya untuk ditambahkan pada gaji karyawannya.

Alhasil, gaji terendah karyawan perusahaan di Amerika Serikat itu mencapai US$ 70 ribu, naik US$ 20 ribu dari rata-rata gaji karyawan di negara Paman Sam.

Price mengumumkan kepada 120 karyawan di perusahaan yang didirikannya pada tahun 2004 lalu bahwa, dia akan memotong gajinya sebagai CEO senilai US$ 1 juta menjadi US$ 70 ribu saja.

Tidak hanya itu, dia juga akan mengambil 80 persen keuntungan yang didapat perusahaan untuk kesejahteraan karyawan.

Dengan keputusannya ini, New York Times melaporkan sekitar 30 karyawan Price akan mengalami kenaikan gaji hingga dua kali lipat.

" Apa ada orang lain yang merasa terkejut sekarang? Saya ikut terkejut juga," kata Price diiringi tepuk tangan karyawannya saat mengumumkan keputusan tersebut di kantornya di Seattle.

" Gaji saya sebagai CEO jika dibandingkan dengan karyawan biasa terlihat sangat konyol, tak masuk akal," katanya seperti dikutip Dream dari laman metro.co.uk, Kamis, 16 April 2015.

Price nekat melakukan langkah itu setelah membaca artikel tentang kebahagiaan. Artikel itu mengatakan, tambahan pendapatan dapat berpengaruh besar bagi orang-orang yang digaji kurang dari US$ 70 ribu.

Gravity Payments mengelola US$ 6,5 miliar transaksi tahun lalu. Bukan sebuah keputusan mudah bagi Price karena ia memulai usahanya dari sebuah kamar asrama di Seattle Pacific University bersama kakaknya.

Salah satu karyawan Price, Phillip Akhavan, 29, mengatakan ia memperoleh gaji US$ 43 ribu sebelum ada pengumuman mengejutkan tersebut.

" Saya sampai tidak percaya. Ini akan membuat perbedaan yang sangat besar bagi orang-orang di sekeliling saya." (Ism)

Beri Komentar