Kalimat Terakhir Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sama Saya

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 31 Agustus 2022 12:21
Kalimat Terakhir Ferdy Sambo ke Brigadir J: Kamu Kurang Ajar Sama Saya
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

Dream - Polri telah merampungkan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Total ada 74 adegan yang diperagakan langsung oleh lima tersangka pembunuhan.

Dalam video animasi pembunuhan Brigadir J yang diunggah Polri, terungkap detik-detik sebelum Brigadir J dieksekusi Ferdy Sambo.

Video animasi itu memperagakan peristiwa di TKP pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Awalnya, rombongan Putri bersama Brigadir J, Bripka RR tiba di rumah dinas.

Kemudian, Putri menuju kamar. Bripka RR di taman bersama Brigadir J yang sedang melakukan sambungan telepon kepada seseorang, diduga pacarnya, Vera.

1 dari 11 halaman

Tak lama berselang, mobil Ferdy Sambo datang. Video itu juga memperlihatkan Sambo memegang pistol yang sempat terjatuh. Saat hendak diambil ajudan, Sambo melarangnya.

Setelah di dalam rumah, Sambo memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR kumpul di ruang tengah dekat tangga.

Di video itu pula, tampak Ferdy Sambo mengungkap sejumlah kalimat ke Brigadir J.

" Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," ucap Ferdy Sambo kepada Brigadir J.

ferdy sambo

2 dari 11 halaman

Setelah perbincangan itu, Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk langsung mengeksekusi Brigadir J. Saat itu, Brigadir J disebut sempat meminta ampun namun tak diindahkan Ferdy Sambo maupun Bharada E.

" FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak'," demikian keterangan video.

ferdy sambo

Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Berdasarkan keterangan, tembakan dilepaskan sebanyak 3 hingga 4 kali.

3 dari 11 halaman

Tembakan Bharada E pun sontak membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J jatuh dekat tangga dengan telungkup.

Seolah tak puas, Ferdy Sambo lantas melepaskan peluru ke tubuh Brigadir J yang terkapar. Sejumlah tembakan dilepaskan dalam jarak dekat.

ferdy sambo

Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.

" FS menembak ke arah Y. FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," demikian keterangan video.

4 dari 11 halaman

5 dari 11 halaman

Ferdy Sambo Suruh Bharada E Tembak Brigadir J: Cepat Woy Kau Tembak

Dream - Terungkap kalimat Ferdy Sambo ke Bharada E saat memerintahkan untuk menembak Brigadir J. Hal itu terungkap dalm video animasi reka adegan pembunuhan Brigadir J yang dirilis Polri.

Dalam video, terlihat Ferdy Sambo memanggil seluruh ajudan. Bharada E turun dari tangga menemui Ferdy Sambo. Keduanya terlibat perbincangan. Saat itu, Bharada E terlihat membawa senjata api di saku.

Pada adegan 61B, Bripka RR tampak menghampiri Brigadir J. Keduanya terlibat pembicaraan. Setelahnya, Brigadir J mengikuti Bripka RR dari belakang masuk ke rumah dinas.

6 dari 11 halaman

Brigadir J masuk ke ruang tengah bertemu Ferdy Sambo dan Bharada E. Ferdy Sambo terlihat berhadapan dengan Brigadir J. Ferdy Sambo beserta Bripka RR, Bharada RE, KM, sert Brigadir J berkumpul di dalam rumah dekat meja makan.

" 17.12 WIB: FS, RE, Y, RR, dan KM berkumpul di dalam rumah dekat meja makan," demikian keterangan video.

ferdy sambo© © youtube polri tv

Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Bharada E untuk langsung mengeksekusi Brigadir J. Saat itu, Brigadir J disebut sempat meminta ampun namun tak diindahkan Ferdy Sambo maupun Bharada E.

7 dari 11 halaman

" FS teriak kepada RE 'Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak'," demikian keterangan video.

Bharada E menodongkan senjata ke Brigadir J. Bharada E maju dan Brigadir J mundur. Berdasarkan keterangan, tembakan dilepaskan sebanyak 3 hingga 4 kali.

ferdy sambo© © youtube polri tv

Tembakan Bharada E pun sontak membuat Brigadir J jatuh ke lantai. Brigadir J jatuh dekat tangga dengan telungkup.

Seolah tak puas, Ferdy Sambo lantas melepaskan peluru ke tubuh Brigadir J yang terkapar. Sejumlah tembakan dilepaskan dalam jarak dekat.

Ferdy Sambo mencoba merekayasa pembunuhan seolah terjadi adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J. Dia kemudian berjongkok di dekat jenazah Brigadir J. Mengarahkan tembakan ke arah dinding seberang tangga. Dia menaruh pistol ke tangan Brigadir J.

ferdy sambo© © youtube polri tv

" FS menembak ke arah Y. FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," demikian keterangan video.

8 dari 11 halaman

Deretan Misteri yang Belum Terungkap Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Adegan Ferdy Sambo Jadi Pertanyaan?

Dream - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat selesai digelar pada Selasa 31 Agustus 2022.

Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni di rumah pribadi Ferdy Sambo Jalan Saguling dan di rumah dinasnya, Duren Tiga.

Di rumah pribadi di Saguling, diperagakan pula peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah.

Total 74 adegan diperagakan lima tersangka, mulai pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 17.30 WIB. Lebih kurang 7,5 jam. Total ada 74 adegan diperagakan lima tersangka.

Namun, ada sejumlah misteri dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J yang belum terpecahkan:

9 dari 11 halaman

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, mengatakan, peristiwa Ferdy Sambo yang diduga menembak Brigadir J masih menjadi misteri karena adanya perbedaan pendapat antara Ferdy Sambo dan Bharada E.

" Masalah dia (Ferdy Sambo) menembak atau tidak. Makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat punya keterangan," kata Andi, Selasa 30 Agustus 2022.

Menurut Andi, selama proses pemantauan rekonstruksi yang disiarkan langsung, terdapat dua kali gerakan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

10 dari 11 halaman

Pertama, Bharada E yang langsung memerankan proses penembakan terhadap Brigadir J yang hanya sendiri melakukan reka adegan. Dalam tayangan itu hanya terlihat Brigadir J yang sempat memohon ampun lantas ditembak Bharada E.

Namun ketika timah panas telah dihempaskan Bharada E, tayangan langsung terpotong dan berganti ke situasi di luar rumah. Tidak jelas apa yang terjadi hingga tayangan tersebut beralih sudut kamera.

Sementara, dalam tayangan selanjutnya langsung menampilkan reka adegan ke dua yang diperankan Ferdy Sambo dengan peran pengganti Bharada E dari personel polisi. Terlihat, mantan Kadiv Propam itu memerintahkan ajudannya untuk menembak Brigadir J.

Bharada E kemudian mengacungkan senjata ke Brigadir J yang sudah menunduk dan memohon kepada Ferdy Sambo untuk tidak menghabisinya. Permohonan Brigadir J tak dihiraukan Sambo.

Ia memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Brigadir J pun akhirnya tersungkur di depan tangga.

Dalam tayangan tersebut terlihat, Ferdy Sambo kemudian mengambil senjata Brigadir J dan menembakkan ke dinding arah tangga. Hal ini dilakukan untuk alibi polisi tembak polisi di rumah dinasnya.

Namun saat Sambo ambil senjata, tak terlihat apakah Sambo ikut menembak kepala Brigadir J dari jarak dekat atau tidak. Hal inilah yang belum menjawab soal dugaan apakah Sambo juga ikut menembak Brigadir J.

11 dari 11 halaman

Pisau Kuat Ma'ruf

Rekonstruksi kematian Brigadir J diakhiri dengan tersangka Kuat Ma'ruf menyerahkan dua pisau dan satu unit HT kepada Deden, ajudan Ferdy Sambo. Barang itu dibawanya dari Magelang menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Dirtipidum Brigjen Andi Rian, pisau yang dibawa Kuat ada kaitannya dengan peristiwa yang ada di Magelang.

" Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu," ungkap Andi. Namun, ia tidak menjelaskan pisau tersebut digunakan pada saat peristiwa apa.

" Peristiwanya apa, ya nanti lah," katanya singkat.

Beri Komentar