Heboh Kampus Wajibkan Mahasiswi Punya Pacar Jika Ingin Kuliah, Foto Kekasih Jadi Bukti

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 27 Januari 2023 07:00
Heboh Kampus Wajibkan Mahasiswi Punya Pacar Jika Ingin Kuliah, Foto Kekasih Jadi Bukti
Bahkan, mereka dilarang mengikuti kelas jika belum bisa menunjukkan foto pasangan sebagai bukti telah memiliki kekasih.

Dream – Setiap tempat pasti memiliki aturannya masing-masing, termasuk di linkungan universitas.

Peraturan itu dibuat agar seluruh civitas akademika dapat tertib, sehingga proses belajar-mengajar pun dapat berjalan kondusif.

Namun, tak semua peraturan yang ada ternyata dibuat dengan maksud yang jelas. Di sisi lain, ada juga peraturan yang malah ditulis dengan kesan nyeleneh.

1 dari 3 halaman

Seperti peraturan yang ada di SVM Autonomous College di Jagatsinghpur, Odisha, India ini. Kampus itu mewajibkan mahasiswi untuk punya pacar.

Bahkan, mereka dilarang mengikuti kelas jika belum bisa menunjukkan foto pasangan sebagai bukti telah memiliki kekasih.

Surat pemberitahuan yang “ memerintahkan” para siswi untuk mendapatkan pacar juga dibubuhi tanda tangan rektor.

india.com© india.com

2 dari 3 halaman

Pemberitahuan itu sontak viral dan menuai kecaman publik. Banyak yang menyebut aturan tersebut tidak masuk akal dan melanggar hak-hak manusia.

Namun, baru-baru ini rektor universitas tersebut, Bijay Patra, membantah adanya pengumuman dan aturan tersebut. Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Ternyata pemberitahuan itu adalah palsu, dan tidak ada perintah terkait yang dikeluarkan dari pihak kampus.

“ Pemberitahuan itu tidak saya keluarkan. Kop surat yang dicetak dengan pemberitahuan viral itu palsu. Tidak ada nomor kontak perguruan tinggi, maupun nama dalam urutan yang benar,”kata Patra, dilansir dari India.com.

3 dari 3 halaman

“ Saya sudah mengajukan pengaduan polisi terkait hal ini menuntut hukuman bagi pelakunya sesuai hukum,” imbuhnya.

Rashmita Behera, yang seorang mahasiswa perguruan tinggi tersebut, juga mengatakan bahwa pengumuman tersebut mengada-ngada.

“ Kita semua telah melihat pemberitahuan viral itu. Ini tidak tampak nyata. Beberapa elemen buruk telah membuat pemberitahuan palsu menjadi viral. Ini telah memfitnah nama kampus kita. Rektor kami adalah orang yang baik dan kami tidak berpikir dia akan melakukan hal seperti itu," ujarnya.

Laporan: Cika Puspita

Beri Komentar