Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72, Kisah Tolong Menolong Antar Sesama Muslim

Reporter : Ulyaeni Maulida
Kamis, 4 Februari 2021 11:05
Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72, Kisah Tolong Menolong Antar Sesama Muslim
Saling tolong menolong dalam kebaikan guna meringankan beban sesama, merupakan hal yang sangat dianjurkan.

Dream – Surat Al Anfal ayat 72 berisi tentang sahabat anshar yang sering membantu, menolong, serta menyediakan segala keperluan kaum muhajirin. Seperti menyediakan tempat bermukim, bahkan rela berbagi sebagian hartanya kepada sahabat muhajirin.

Mereka saling memberikan dorongan material, moral, serta berjuang dengan ikhlas dalam mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.

Dari kisah sahabat anshar dan muhajirin, umat muslim dapat meneladani prilaku mereka dalam kehidupan masyarakat. Sesama umat muslim harus saling bahu membahu, agar bisa meringankan beban saudara muslim lainnya.

1 dari 4 halaman

Bacaan Surat Al Anfal Ayat 72

 

Bacaan Arab

Surat Al Anfal Ayat 72

Bacaan Latin

Inna ladziina aamanuu wahaajaruu wajaahaduu bi-amwaalihim wa-anfusihim fii sabiili laahi walladziina aawaw wanasharuu ulaa-ika ba'dhuhum awliyaau ba'dhin walladziina aamanuu walam yuhaajiruu maa lakum min walaayatihim min syay-in hattaa yuhaajiruu wa-ini istansharuukum fii ddiini fa'alaykumu nnashru illaa 'alaa qawmin baynakum wabaynahum miitsaaqun walaahu bimaa ta'maluuna bashiir

Terjemahan

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Anfal: 72).

2 dari 4 halaman

Kandungan Surat Al Anfal Ayat 72

Ilustrasi

Isi kandungan surat Al Anfal ayat 72 adalah sebagai berikut:

  1. Kaum Muhajirin dan Anshar telah memberikan teladan dalam mujahadah nafs. Oleh karna itu hubungan antara mereka di Kota Madinah tidak bisa disamakan dengan masyarakat Islam lainnya.
  2. Hubungan antara sesama muslim di Madinah sangat erat, bahkan seperti satu keturunan, sehingga tidak lagi membedakan kewajiban dan haknya. Hubungan antara mereka dengan kaum muslim di Madinah hanya karna diikat atas dasar keimanan saja.
  3. Kaum Muhajirin mengalami penyiksaan, kekejaman, kekerasan yang dilakukan oleh kaum kafir, tapi mereka tetap sabar dalam iman.
  4. Kaum Ansar berjanji kepada Nabi Muhammad untuk bersama-sama berjuang, serta bersedia untuk menolong baik dari harta, jiwa, dan sebagainya. Demi keberhasilan perjuangan Islam.
  5. Saling tolong menolong, saling melindungi, serta hidup berdampingan antar kaum anshar dan kaum muhajirin.
  6. Semua apa yang dikerjakan oleh hambanya di dunia, Allah mengetahui serta melihatnya.
  7. Kaum anshar dan muhajirin sama-sama berjihad dengan jiwa dan hartanya atas dorongan keimanan kepada Allah.
  8. Ada peristiwa menarik ketika hijrah, antara orang muslim Mekah dan Madinah diantaranya. Kaum muhajirin ikut hijrah bersama Nabi Muhammad ke Madinah, sedangkan kaum anshar menyambut serta menolong kaum muhajirin.
3 dari 4 halaman

Keutamaan Membaca Surat Al Anfal Ayat 72

Ilustrasi

Adapun keutamaan membaca surat Al Anfal ayat 72 adalah:

  1. Bisa mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah
  2. Bisa dicintai sesama manusianya, lebih-lebih dicintai oleh Allah
  3. Akan mendapatkan kemudahan dalam setiap mengerjakan amal kebaikan
  4. Mendapatkan kebahagiaan, baik lahir ataupun batin
  5. Hati akan semakin tenang, bersih, serta tentram
  6. Akan dijauhkan dari sifat-sifat tercela

 

 

4 dari 4 halaman

Tiga Golongan Dalam Peristiwa Hijrah Nabi

Ilustrasi

 

Dalam peristiwa hijrahnya Nabi bersama sahabat ke Madinah, terdapat tiga golongan.

Pertama adalah kaum Muhajirin yaitu orang-orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad Saw dari Mekah ke Madinah. Mereka mengalami kekerasan, penyiksaan dan kekejaman yang dilakukan oleh kaum kafir tetapi mereka tetap sabar dan tetap dalam iman.

Kedua adalah kaum Ansar yaitu orang-orang Madinah yang beriman kepada Allah SWT, berjanji kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin untuk bersama-sama berjuang di jalan Allah SWT. Mereka bersedia menolong dan berkorban dengan harta dan jiwanya demi keberhasilan perjuangan Islam. Allah SWT memberikan dua sebutan mulia kepada mereka sebagai “ pemberi tempat kediaman” dan “ penolong dan pembantu”.

Ketiga adalah kaum yang tidak termasuk dalam keduanya, mereka tetap tinggal di Mekah yang dikuasai oleh kaum kafir. Mereka tidak dapat disamakan dengan kaum Muhajirin dan kaum Ansar karena mereka tidak berada dalam lingkungan masyarakat Islam, tetapi hidup di lingkungan orang-orang kafir.

Oleh karena itu, hubungan antara mereka dengan kaum muslimin di Madinah tidak dapat disamakan dengan hubungan antara kaum Muhajirin dan kaum Ansar dalam masyarakat Islam. Hubungan antara sesama mukmin di Madinah sangat erat bahkan seperti saudara satu keturunan yang tidak lagi membedakan hak dan kewajiban. Hubungan antara mereka dengan mukmin di Madinah hanya diikat atas dasar keimanan saja.

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

 

Beri Komentar