Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 8, Perintah Berlaku Adil dan Jujur kepada Siapapun Tanpa Pandang Bulu

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 11 Mei 2023 14:36
Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 8, Perintah Berlaku Adil dan Jujur kepada Siapapun Tanpa Pandang Bulu
Keadilan ini penting diterapkan untuk mencapai kemakmuran, ketertiban dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat.

Dream – Surat Al-Maidah merupakan bagian dari kitab suci Al-Quran yang berada pada urutan ke-5. Surat yang terdiri dari 120 ayat ini tergolong surat Madaniyah sebab diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Secara umum, surat Al-Maidah menceritakan tentang kisah perjamuan Nabi Isa alaihissalam dengan para pengikut yang banyak maunya. Allah pun menurunkan hidangan yang turun langsung dari langit sebagai anugerah dan nikmat bagi pengikut Nabi Isa as.

Tentu isi kandungan surat Al-Maidah bukan hanya itu saja. Banyak pesan yang penting diketahui dan dilaksanakan umat Islam dalam wahyu tersebut. Dengan mengetahui isinya, diharapkan umat Islam mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti disampaikan dalam surat Al-Maidah ayat 8.

Kandungan surat Al-Maidah ayat 8 ini menjelaskan tentang pesan Allah SWT kepada manusia untuk berlaku adil, jujur dan ikhlas dalam berbuat kebaikan. Agar lebih jelasnya, langsung saja kita simak isi kandungan surat Al-Maidah ayat 8 dalam artikel Dream berikut ini.

1 dari 4 halaman

Bacaan Surat Al-Maidah Ayat 8

Ayat ke-8 dari surat Al-Maidah ini menjelaskan betapa sikap adil itu penting diterapkan dalam kehidupan. Keadilan yang digembar-gemborkan masyarakat sebenarnya sudah dijelaskan dalam Al-Quran. Namun demikian sikap adil kiranya memang sulit diterapkan dalam keseharian. Orang yang berusaha bersikap adil saja, terkadang masih dianggap tidak adil oleh orang lain.

Sebelum lebih jauh membahas tentang sikap adil, jujur dan ikhlas, ketahui terlebih dahulu bacaan surat Al-Maidah ayat 8 berikut ini sebagaimana dikutip dari Al-Quran Digital Dream.co.id.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْا ۗاِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Yā ayyuhal-lażīna āmanū kūnū qawwāmīna lillāhi syuhadā'a bil-qisṭi wa lā yajrimannakum syana'ānu qamin ‘alā allā ta‘dilū, i‘dilū, huwa aqrabu lit-taqwā wattaqullāh(a), innallāha khabīrum bimā ta‘malūn(a).

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

2 dari 4 halaman

Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 8

Ilustrasi

Allah memerintahkan kepada orang yang beriman untuk berlaku adil, jujur dan ikhlas semata-mata karena Allah subhanahu wa ta’ala. Sikap adil, jujur, dan ikhlas ini bukan hanya dalam urusan agama, melainkan diperintahkan untuk dilakukan di berbagai aspek kehidupan duniawi.

Adil merupakan tindakan memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang alias tidak memihak dan tidak merugikan pihak mana pun. Artinya, adil berarti tidak berat sebelah serta berarti sepatutnya atau tidak sewenang-wenang.

Keadilan ini penting diterapkan untuk mencapai kemakmuran, ketertiban dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat. Perilaku adil merupakan jalan untuk menuju ketakwaan. Imbalan yang sangat besar dari Allah apabila seseorang mampu menjalankan sikap adil, jujur dan ikhlas sesuai yang diperintahkan Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Berlaku Adil dan Jujur Tanpa Pandang Bulu

Ayat 8 dari surat Al-Maidah itu juga menyebutkan bahwa berlaku adil, jujur dan ikhlas bukan hanya dilakukan kepada sesama Muslim saja. Kepada umat beragama lain, kita pun juga harus bersikap baik sesuai yang diperintahkan Allah. Bahkan kepada orang yang berperilaku jahat kepada kita pun, Allah memerintahkan untuk tetap bersikap adil, jujur dan ikhlas membantunya.

Berlaku adil dalam kesaksian misalnya, kita harus adil dan jujur menerangkan apa yang sebenarnya terjadi tanpa memandang siapa orangnya. Meskipun kesaksian kebenaran itu menguntungkan lawan dan merugikan karib kerabat dan orang terdekat kita.

Surat Al-Maidah ayat 8 tentang jujur dalam memberikan kesaksian ini rupanya senada dengan wahyu Allah dalam surat An-Nisa ayat 135.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”

4 dari 4 halaman

Surat Al-Maidah ayat 8 ini juga dimaknai bahwa kebencian kita terhadap suatu golongan tidak boleh membuat kita memberikan kesaksian yang tidak adil dan tidak jujur meskipun terhadap lawan.

Selain kedua ayat di atas, banyak terdapat ayat Al-Quran dan hadis yang memerintahkan manusia untuk berlaku adil, jujus dan ikhlas dalam berbuat kebaikan. Semuanya tergantung bagaimana umat Islam memaknai dan menerapkan ayat-ayat Allah SWT itu dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian itulah ulasan tentang kandungan surat Al-Maidah ayat 8 yang penting diketahui umat Islam. Keadilan dan kejujuran adalah sikap penting dalam hidup. Allah telah memerintahkan kepada orang beriman untuk menerapkannya dalam keseharian. Jadi apabila ada Muslim yang tidak berlaku adil dan jujur, maka ia telah mendustai ayat-ayat Allah tersebut.

Beri Komentar