Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 dalam Al Quran yang tergolong surat Madaniyyah. Ayat-ayat dalam surat Al Maidah diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah yaitu sewaktu peristiwa haji wada’.
Ayat-ayat dalam surat Al Maidah memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan umat manusia. Salah satunya adalah surat Al Maidah ayat 32.
Surat Al Maidah ayat 32 menjelaskan tentang bagaimana menjaga kehidupan dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Ayat ini juga menunjukkan besarnya dosa membunuh tanpa sebab yang dibenarkan.
Min ajli dzaalika katabnaa ‘alaa banii isroo-iila annahuu man qotala nafsan bighoiri nfasin au fasaadin fil ardli fa kaannamaa qotalan naasa jamii’aa. Wa man ahyaahaa faka-annamaa ahyan naasa jamii’aa. Walaqod jaa-athum rusulunaa bil bayyinaati tsumma inna katsiiron minhum ba’da fil ardli lamusrifuun
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS. Al Maidah: 32)
Surat Al Maidah ayat 32 adalah ayat yang mengajarkan untuk menjaga kehidupan dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. Ayat ini juga menunjukkan besarnya dosa membunuh tanpa sebab yang dibenarkan. Yakni membunuh satu orang seakan-akan ia membunuh seluruh manusia.
Sebaliknya, ayat ini juga menunjukkan besarnya menjaga kehidupan manusia. Menjaga nyawa satu orang seakan-akan menjaga nyawa seluruh manusia.
Menurut Ibnu Abbas, maksud menjaga kehidupan adalah tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya.
Setelah menerangkan besarnya dosa membunuh dan besarnya pahala menjaga kehidupan, Allah menegaskan bahwa telah datang rasul-rasul-Nya dengan membawa bayyinah. Yakni keterangan yang jelas dan bukti-bukti yang terang benderang.
Terakhir, ayat ini mengecam Bani Israil karena mereka melakukan berbagai pelanggaran setelah mereka mengetahui keterangan yang jelas dari para Rasul. Banyak di antara Bani Israil yang berlaku melampaui batas dalam melakukan pembunuhan dan tindak kejahatan. Dan ulah Bani Israel ini mentradisi dalam diri orang-orang Yahudi di masa Rasulullah seperti Bani Qainuqa’, Bani Quraizhah dan Bani Nadhir. Bahkan mentradisi pula pada diri orang-orang Zionis Israel saat ini.
Berikut ini isi kandungan Surat Al Maidah ayat 32 yang disarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss
Rahasia Diet ala Lisa Blackpink, Tubuh Ramping Tetap Energik
Begini Cara Cuci 3.742 Tempat Makan untuk MBG Untuk Pastikan Tak Ada Bakteri Beracun
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Sikap Ari Lasso ke Sang Pacar Dinilai Kasar Sampai Banjir Kritikan
4 Koleksi Jam Tangan Erick Thohir, Ada yang Harganya di Bawah Rp10 Juta
7 Artis Indonesia yang Dilamar di Luar Negeri, Terbaru Syifa Hadju di Swiss