Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Surat Al Maidah merupakan surat ke-5 dalam Al Quran yang tergolong surat madaniyah. Ayat-ayat dalam surat Al Maidah diturunkan setelah Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah yaitu sewaktu peristiwa haji wada’.
BACA JUGA: Surah Al Maidah Beserta Keutamaan Dalam Membacanya
Ayat-ayat dalam surat Al Maidah memiliki makna yang mendalam bagi kehidupan umat manusia. Salah satunya adalah surat Al Maidah ayat 3.
Dalam ayat ini Allah SWT mengabarkan kepada hamba-hamba-Nya suatu berita yang mengandung larangan memakan semua yang diharamkan, yang terdiri dari bangkai binatang, yaitu binatang yang mati bukan karena disembelih dan bukan karena diburu.
Karena di dalamnya mengandung bahaya, yaitu adanya darah beku, yang sangat berbahaya bagi agama maupun bagi tubuh manusia. Oleh karena itu Allah mengharamkannya.
hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa lahmul-khinziri wa ma uhilla ligairillaahi bihi wal-munkhaniqatu wal-mauquzatu wal-mutaraddiyatu wan-natihatu wa maa akalas-sabu'u illa ma zakkaitum, wa ma zubiha 'alan-nusubi wa an tastaqsimu bil-azlam, zalikum fisq, al-yauma yaisallazina kafaru min dinikum fa la takhsyauhum wakhsyaun, al-yauma akmaltu lakum dinakum wa atmamtu 'alaikum ni'mati wa raditu lakumul-islama dina, fa manidturra fi makhmasatin gaira mutajanifil liismin fa innallaha gafurur rahim
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat Al Maidah ayat 3 menerangkan beberapa hal yaitu:
Ayat tersebut menjelaskan tentang perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah bagi umat Islam, haram artinya jika dilakukan akan mendapat dosa dan jika ditinggalkan akan mendapat pahala.
Allah SWT. juga menerangkan tentang agama Islam yang di ridhai disisi-NYA. Hal mana Allah SWT. telah memberikan nikmat yang banyak kepada umat Nabi Muhammad SAW di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang-orang Kafir telah berputus asa untuk menghancurkan umat Nabi Muhammad SAW tersebut merupakan karunia dan Pertolongan Allah SWT.
Sekalipun dalam ayat-ayat Al Quran yang lainnya telah disinggung juga bahwa dalam kondisi dimana manusia berada dalam keadaan darurat dan terpaksa, karena kelaparan, maka seseorang dibolehkan memakan daging atau bahan-bahan makanan yang diharamkan.
Namun kita diperintahkan hanya secukupnya saja yakni supaya dapat bertahan hidup. Dengan demikian, Islam telah memberikan jalan keluar kepada manusia bahwa kondisi darurat dan keadaan terjepit tidak boleh membuat manusia mendapat alasan untuk melakukan perbuatan dosa.
(Diambil dari berbagai sumber)
Advertisement
Serunya Pengalaman Festival Musik yang Jadi Jembatan ke Generasi Muda
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Jepang Butuh 400 Ribu Tenaga Kerja Tiap Tahun, Peluang Pekerja Migran Makin Besar
Ultah ke-3, Finally Found You! Rilis The Ultimate Concentrates
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir
Ini Alasan Penting Pria Juga Butuh Skincare, Yakin Masih Gengsi?
Kenalan dengan Felice Capasso, Bartender Terbaik Dunia 2025 Asal Norwegia
Menteri PU: Hanya 50 dari 42.433 Ponpes di RI yang Miliki IMB