Dream - Media Israel mengakui bahwa negaranya telah kalah dalam perang di Jalur Gaza dan gagal mencapai tujuan utama yakni memusnahkan Hamas.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Jerusalem Post pada Selasa lalu, jika Israel berhasil merebut dan menduduki Kota Rafah hal itu tetap tak akan dapat dicapai.
Kota Rafah diklaim sebagai lokasi puluhan terowongan besar yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata, amunisi, rudal, dan kendaraan, hal itu tetap tidak akan mencapai tujuan mereka.
Jerusalem Post menambahkan bahwa Hamas menang pada tanggal 7 Oktober. Ketika para pejuangnya mempermalukan militer Israel dengan menyerang pangkalan militer, membunuh banyak warga Israel, dan kemudian kembali ke Gaza bersama para sandera.
Dilansir dari Middle East Monitor, gerakan ini tetap menjadi kekuatan di Gaza meskipun ada kehancuran yang disebabkan oleh tentara Israel.
Menurut surat kabar English-language daily dengan sirkulasi terbesar di Israel, kemenangan terbesar Hamas adalah mengembalikan isu Palestina ke agenda internasional setelah bertahun-tahun diabaikan.
Hamas juga berhasil menjadikan Israel kembali menjadi negara yang diisolasi di dunia internasional. Hamas juga berhasil membahayakan rencana besar AS untuk membentuk aliansi antara Israel dan negara-negara Arab " moderat" .
Surat kabar tersebut mempertanyakan apakah masuk akal bagi Israel untuk terus berusaha mencapai tujuan yang tidak realistis.
Apakah mereka sebaiknya mengubah arah dan mengejar sesuatu yang lebih mungkin tercapai. Jika pilihan kedua yang dipilih, maka Israel membutuhkan kepemimpinan baru.
Laporan itu menyebutkan bahwa di bawah pemerintahan saat ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terjebak oleh tuntutan elemen paling ekstrem dalam kabinetnya.
Netanyahu mengambil sikap paling keras dalam segala hal, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan kemungkinan besar tidak ingin mengakhiri perang.
" Kepemimpinan baru Israel harus mengadopsi rencana tindakan yang praktis untuk menyelamatkan sebanyak mungkin dari kehancuran perang di Gaza dan merehabilitasi citra serta posisi Israel di dunia," tulis Jerusalem Post.
Laporan: Khaira Amaliya
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR