Media Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Gaza

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 6 Juni 2024 09:01
Media Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Gaza
Kemenangan terbesar Hamas adalah mengembalikan isu Palestina ke agenda internasional setelah bertahun-tahun diabaikan

1 dari 10 halaman

Media Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Gaza

Media Israel Akui Negaranya Kalah Perang Lawan Gaza © Serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah menyebabkan kerusakan yang parah di wilayah tersebut. Lebih dari 50 persen bangunan di Gaza dilaporkan hancur akibat serangan ini, dengan setidaknya 137.000 bangunan yang terkena dampak dalam

2 dari 10 halaman

Dream - Media Israel mengakui bahwa negaranya telah kalah dalam perang di Jalur Gaza dan gagal mencapai tujuan utama yakni memusnahkan Hamas.


Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Jerusalem Post pada Selasa lalu, jika Israel berhasil merebut dan menduduki Kota Rafah hal itu tetap tak akan dapat dicapai.

3 dari 10 halaman

© Serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah menyebabkan kerusakan yang parah di wilayah tersebut. Lebih dari 50 persen bangunan di Gaza dilaporkan hancur akibat serangan ini, dengan setidaknya 137.000 bangunan yang terkena dampak dalam

4 dari 10 halaman

Kota Rafah diklaim sebagai lokasi puluhan terowongan besar yang digunakan oleh Hamas untuk menyelundupkan senjata, amunisi, rudal, dan kendaraan, hal itu tetap tidak akan mencapai tujuan mereka.


Jerusalem Post menambahkan bahwa Hamas menang pada tanggal 7 Oktober. Ketika para pejuangnya mempermalukan militer Israel dengan menyerang pangkalan militer, membunuh banyak warga Israel, dan kemudian kembali ke Gaza bersama para sandera.

5 dari 10 halaman

© Dream

Dilansir dari Middle East Monitor, gerakan ini tetap menjadi kekuatan di Gaza meskipun ada kehancuran yang disebabkan oleh tentara Israel.

6 dari 10 halaman

Menurut surat kabar English-language daily dengan sirkulasi terbesar di Israel, kemenangan terbesar Hamas adalah mengembalikan isu Palestina ke agenda internasional setelah bertahun-tahun diabaikan.


Hamas juga berhasil menjadikan Israel kembali menjadi negara yang diisolasi di dunia internasional. Hamas juga berhasil membahayakan rencana besar AS untuk membentuk aliansi antara Israel dan negara-negara Arab " moderat" .

7 dari 10 halaman

Surat kabar tersebut mempertanyakan apakah masuk akal bagi Israel untuk terus berusaha mencapai tujuan yang tidak realistis.


Apakah mereka sebaiknya mengubah arah dan mengejar sesuatu yang lebih mungkin tercapai. Jika pilihan kedua yang dipilih, maka Israel membutuhkan kepemimpinan baru.

8 dari 10 halaman

© Anwar Abu Keresh, seorang warga Palestina yang bekerja sebagai penjahit pakaian di Gaza mengaku banyak menerima orderan pelanggan yang mengecilkan pakaian mereka. Anwar menyebut banyak pelanggannya yang datang untuk mengecilkan ukuran pakaiannya. 2024 m

9 dari 10 halaman

Laporan itu menyebutkan bahwa di bawah pemerintahan saat ini, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terjebak oleh tuntutan elemen paling ekstrem dalam kabinetnya.


Netanyahu mengambil sikap paling keras dalam segala hal, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan kemungkinan besar tidak ingin mengakhiri perang.

10 dari 10 halaman

© Serangan tentara Israel di kota Rafah, Palestina, telah menyebabkan banyak anak-anak dan pengungsi menjadi korban. 2024 maverick

" Kepemimpinan baru Israel harus mengadopsi rencana tindakan yang praktis untuk menyelamatkan sebanyak mungkin dari kehancuran perang di Gaza dan merehabilitasi citra serta posisi Israel di dunia," tulis Jerusalem Post.
Laporan: Khaira Amaliya

Beri Komentar