Foto: Kemal/Dream
Dream - Irna Mutiara menutup gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 dengan mempersembahan karya fashion etnik bertajuk 'Mandalika'.
Desainer berusia 50 tahun itu memboyong koleksi yang dirancang dari kain khas Nusa Tenggara Barat (NTB). Irna memadukan sejumlah unsur budaya dari NTB.
Foto: Kemal/Dream
" NTB punya berbagai jenis tenun yang dikerjakan oleh pengrajin berbeda di setiap daerahnya. Ada Pulau Lombok dan Sumbawa yang terdiri dari tiga suku berbeda," kata Irna Mutiara di MUFFEST, Jakarta, Minggu 23 Februari 2020.
Pertunjukan karya busana Irna Mutiara dikemas dengan indah. Irna tampil memakai ilustrasi siluet saat matahari tenggelam sebagai latar belakang parade busana.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Ilustrasi tersebut mengangkat kisah Mandalika, seorang putri yang dikenal berparas jelita. Banyak pemuda termasuk para pangeran yang jatuh cinta kepada sang putri.
Mereka semua ingin mempersunting Mandalika. Tak ingin ada perpecahan, ia pun menjatuhkan diri ke laut dan hilang ditelan ombak.
Irna Mutiara memboyong koleksi dari lini Irna La Perle Heritage. Berbeda dari biasanya, busana terlihat lebih lembut dan feminin tanpa mengurangi kesan etnik.
Foto: Kemal/Dream
Koleksi hadir dalam bentuk gamis, tunik, rok dan outer bersiluet lebar. Padu padan warna peach, baby pink dan baby blue membuat busana semakin elegan.
Irna turut mengundang tamu spesial sebagai muse. Mereka adalah Ketua Dekranasda NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dan anggota komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Irna Mutiara mengisi panggung kolaborasi Closing Ceremony MUFFEST 2020 bersama Itang Yunasz, Hannie Hananto dan Ivan Gunawan. Mereka menampilkan karya fashion muslim sarat makna dengan rancangan yang sustainable.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
MUFFEST menjadi tempat pilihan bagi para pecinta fashion untuk berburu dan berbelanja baju muslim, hijab maupun aksesoris yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 20-23 Februari 2020.
Dream - Nuniek Mawardi menutup panggung kolaborasi UBS Gold di gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020. Ia mengusung tema besar #BeliinEmasDonk bersama ketiga desainer lainnya.
Inspirasi datang dari museum bersejarah di Perancis, Louvre yang memiliki galeri Islamic Art. Ia memperlihatkan kemegahan arsitektur berbentuk permadani terbang dari bahan dasar contemporary glass triangle.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Dalam koleksi bertajuk 'Louvre', pendiri sekolah fashion Islamic Fashion Institute (IFI) itu menerapkan konsep rancangan zero waste. Ia melipat kain segi empat menjadi dua bagian dan menghasilkan segitiga yang menyerupai bentuk struktural fluid.
" Saya membawa karya yang glam namun tetap sustainable karena potongan itu dibuat menjadi bentuk persegi dan segitiga dengan detail origami yang zero waste," tutur Nuniek di MUFFEST, Jakarta, Minggu 23 Februari 2020.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Konsep zero waste itu berhasil memberikan desain yang multifungsi. Koleksi terdiri dari outer, long dress, blouse dan skirt bernuansa glamor elegan.
Semakin ramah lingkungan, koleksi dibuat menggunakan bahan silk, katun, foal, linen, silk organdi dan lace.
Nuniek Mawardi juga mengeksploitasi teknik yang digunakan dalam koleksinya kali ini yaitu smock, tuck, pleats, quilting dan beading untuk memberikan tekstur dan meningkatkan nilai material yang digunakan.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Keindahan Islamic Art diperlihatkan lewat padu padan motif geometri flower dan metallic shades.
Palet warnanya terasa lembut dengan kombinasi gold, rose gold, cream, creamy off white dan biru.
Lulusan Teknik Industri Universitas Pasundan itu juga mencoba keluar dari zona nyaman dengan membuat koleksi lebih glam.
" Biasanya down to earth, memakai material sisa dengan warna cenderung natural. Tapi karena berkokaborasi dengan UBS Gold harus disesuaikan gayanya," jelas Nuniek.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Koleksi terasa makin romantis dengan padu padan topi dan headpiece khas Eropa kuno. Siluet A-line dan oversize dengan unsur utilitarian value, feminine dan glam menjadi pilihan yang diterapkan pada koleksi ini. Aksesori UBS Gold selaras digunakan untuk menambah kesan glamor.
Dream - Sejak berhijab, Olla Ramlan semakin giat menekuni fashion muslim. Hal ini kembali ia buktikan lewat gelaran Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020.
Di perhelatan ini, Olla Ramlan berkolaborasi dengan brand busana muslim Aneuku. Mereka menampilkan enam koleksi busana muslim bertema 'Urban Chic'.
Kolaborasi ini merupakan perkawinan dari dua DNA berbeda, yaitu gaya fashion Olla Ramlan dan Neng Ane Husnu Diniah selaku owner dan desainer Aneuku.
" Koleksi kali ini mewakili style masing-masing. Style Olla kan dominan polos dan simpel, kita padukan dengan style Aneuku yang lebih sedikit elegan," ujar Ane di arena MUFFEST, Jakarta, Jumat 21 Februari 2020.
Ciri khas outfit Olla Ramlan yang didominasi oleh gaya simple minimalist diberi twist dengan permainan motif stripes dan kotak-kotak. Kakak Cynthia Ramlan ini juga bereksperimen memakai sesuatu yang berbeda dari biasanya.
" Kata Olla, agar lebih on kita coba padukan bahan dan pattern dengan aksen bordir," ungkap Ane.
Tema 'Urban Chic' mencerminkan gaya berpakaian Olla yang sangat modern, stylish dan kekinian. Namun artis 40 tahun itu tidak lupa dengan para pengrajin lokal yang berperan penting bagi industri fashion.
Di koleksi kali ini, Olla dan Ane turut menggandeng para pengrajin bordir dari Tasikmalaya. Bordir bernuansa floral itu dibuat menggunakan tangan tanpa bantuan mesin.
Prosesnya cukup lama. Dalam sehari, para pengrajin hanya bisa menghasilkan tiga buah pakaian. Terlihat dari detail bordir yang sangat tegas dan berpadu apik dengan motif minimalis.
" Kualitas bordirnya kami minta untuk ditingkatkan, tapi alhamdulillah upah yang mereka terima katanya sangat membantu. Semoga tidak hanya memenuhi kebutuhan fashion tapi juga membantu pengrajin di Tasikmalaya," kata Ane.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online