Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dream - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mempertimbangkan pemberlakuan tutup total atau lockdown. Pernyataan ini menyusul terjadi penambahan kasus Covid-19 di DIY yang meroket beberapa pekan belakangan.
" Kalau realitasnya masih seperti ini mau apa lagi, ya lockdown," ujar Sultan.
Sultan menilai lockdown bisa menjadi pilihan mengendalikan pandemi setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak berjalan efektif. PPKM merupakan salah satu antisipasi penularan Covid-19 dengan melibatkan petugas tingkat RT dan RW di garis terdepan.
Tetapi, dalam pandangan Sultan, PPKM di DIY seperti tidak efektif. Ini ditandai dengan adanya kemunculan kasus baru yang cukup tinggi.
Sultan menjelaskan segala cara sudah dijalankan untuk mengendalikan Covid-19. Termasuk pengetatan mobilitas di tingkat RT atau RT.
" Kalau gagal arep ngopo meneh? (mau apa lagi?) Kita belum tentu bisa cari jalan keluar," kata dia.
Sultan juga menyoroti kenaikan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) di DIY. Kenaikan yang terjadi cukup tinggi, bahkan dua kali lipat.
" Saya enggak tahu sekarang yang mestinya BOR rumah sakit itu 36 persen koma sekian, sekarang kira-kira sudah 75 persen," kata dia.
Lebih lanjut, Sultan menyatakan lockdown dipilih sebagai opsi terakhir mengingatkan penularan sudah sampai level terbawah. Selain itu, mobilitas masyarakat sangat massif di akhir pekan.
Sultan juga mengatakan sebenarnya sudah ada aturan yang menyatakan izin penyelenggaraan kegiatan harus sampai kapawonan (kecamatan) dan tidak lagi hanya kelurahan. Aturan ini dikeluarkan pada 15 Juni 2021 dengan harapan masyarakat bisa membatasi diri.
" Tapi kalau masih tembus lagi, terus arep opo meneh? Kita kan jadi sulit selama masyarakat itu tidak mengapresiasi dirinya sendiri untuk disiplin, gitu lho," kata Sultan, dikutip dari krjogja.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR