Vaksin AstraZeneca (Shutterstock.com)
Dream - India menghentikan sementara ekspor vaksin AstraZeneca yang diproduksi Serum Institute of India (SII). Vaksin akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dikutip dari The Guardian, keputusan itu diambil karena India tengah menghadapi lonjakan kasus baru Covid-19. Dikhawatirkan pasokan vaksin dalam negeri akan berkurang jika ekspor masih dijalankan.
" Tidak ada ekspor, tidak ada apa pun sampai situasi India stabil," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri India.
Kemenlu menyatakan Pemerintah tidak akan mengambil kesempatan besar dengan ekspor vaksin. Sementara begitu banyak orang India perlu divaksinasi.
Keputusan ini menyebabkan Inggris hanya menerima setengah dari 10 juta dosis vaksin dari SII. Dampaknya, program vaksinasi global diprediksi akan melambat.
Minggu ini SII juga mengabarkan kepada Brasil, Maroko, dan Arab Saudi, pasokan lebih lanjut dari vaksin AstraZeneca akan ditunda. CEO SII Adar Poonawalla menyebut kebakaran di salah satu pabrik menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penundaan tersebut.
Sebelumnya, Poonawalla mengklaim dapat memproduksi 1,5 miliar dosis hingga akhir tahun. Poonawalla memprediksi perusahaannya dapat menyediakan antara 40-50 persen pasokan dunia.
Tetapi hingga saat ini, COVAX baru menerima 17,7 juta dosis AstraZeneca dari SII. Sementara itu, SII hingga baru menyelesaikan 60,5 juta dosis yang diekspor ke sejumlah negara.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
/vidio-media-production/uploads/video/image/7544590/tampil-cantik-di-dream-day-ramadan-fest-bersama-beauty-class-viva-cosmetics-e3e5ed.png)
