Kasus Covid-19 Varian Omicorn di Indonesia Bertambah 2 Orang!

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 18 Desember 2021 12:49
Kasus Covid-19 Varian Omicorn di Indonesia Bertambah 2 Orang!
Kemenkes mengatakan masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri sebetulnya meninggalkan zona aman menuju zona berbahaya.

Dream - Kasus Covid-19 varian omicron di Indonesia bertambah dua sehingga totalnya menjadi tiga kasus. Penambahan ini diperoleh setelah Kementerian Kesehatan mendeteksi dua pasien terkonfirmasi varian terbaru itu.

Dua kasus terbaru Omicron ini menyerang dua orang laki-laki yang baru bepergian dari Amerika Serikat dan Inggris.

Juru bicara Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari 5 kasus probable Omicron yang baru Kembali dari luar negeri.

“ Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap dr Nadia.

Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis lalu atas inisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.

 

1 dari 6 halaman

Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.

Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri. Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.

Terkait temuan ini, dr. Nadia menghimbau masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Apalagi laju penyebaran Omicron telah terbukti sangat cepat.

Indonesia, papat Nadia, selama ini telah menjadi salah satu negara paling aman dari Covid-19. Saat warga memutuskan keluar negeri sebetulnya mereka hendak keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Potensi membawa Omicorn ke dalam negeri juga akan terbuka lebar dan merusak situasi yang sudah kondusif.

“ Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.

2 dari 6 halaman

Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menyerang Pekerja di Wisma Atlet

Dream - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan kasus pertama infeksi varian Omicron sudah terjadi di Indonesia. Kasus berasal dari seorang pekerja kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

" Tadi malam ada terdeteksi seorang pasien, N, terkonfirmasi Omicron," ujar Budi, dalam konferensi pers disiarkan kanal Kementerian Kesehatan.

Budi mengatakan kasus ini ditemukan ketika pihak RSD Wisma Atlet melakukan tes PCR pada tiga pekerja kebersihan. Tes dilakukan pada 8 Desember 2021.

Pada 10 Desember 2021, hasil pengujian sampel sudah keluar dan dinyatakan ketiga pekerja tersebut positif Covid-19.

Kemenkes kemudian mengirim tiga sampel tersebut ke Litbangkes untuk pengujian Whole Genome Sequencing yang hasilnya baru keluar pada 15 Desember 2021.

Hasil pengujian menunjukan satu dari tiga pasien positif Covid-19 terkonfirmasi terinfeksi varian Omicron.

Namun Menkes memastikan ketiga pasien dalam kondisi sehat dan dinyatakan tanpa gejala.(Sah)

3 dari 6 halaman

Omicron Sudah Masuk Indonesia, Sebaiknya Tak Pakai Masker Kain

Dream - Penyebaran virus Covid-19 tak kunjung berakhir, justru bermunculan varian baru yang memicu kepanikan banyak pihak. WHO baru saja mengumumkan varian Omicron yang harus diwaspadai.

Virus ini sudah terdeteksi di Indonesia. Mungkin banyak yang menganggap sepele, karena sudah divaksin dan protokol kesehatan akhirnya tak dilakukan dengan baik. Faktanya, kita tetap harus mengenakan masker filtrasi tinggi untuk melindungi diri dan orang lain.

CDC (Centers for Disease Control and Prevention)/ Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, kembali mengingatkan untuk mengenakan masker dengan dua atau lebih lapisan bahan. Bisa menutup hidung serta mulut dengan baik, dan tanpa celah.

Masker medis, surgical, N95 sangat disarankan. Sementara, pemakaian masker kain cenderung tak dianjurkan. Jika pun menggunakannya, kenakan masker medis lebih dulu baru kemudian masker kain

 

4 dari 6 halaman

" Masker kain memang masih oke tapi bukan perlindungan terbaik. Kita tidak bisa hanya mengandalkannya, sama seperti kita tidak hanya mengandalkan vaksin," ujar dr. William Schaffner, spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, dikutip dari YahooLife.

Menurut Dr. Thomas Russo, profesor dan kepala penyakit menular di Universitas Buffalo New York, mengatakan tidak semua masker kain dibuat sama. Biasanya tak memiliki fitur seperti kawat hidung logam, tiga lapisan, dan filter yang dapat diganti.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa masker bedah memiliki potensi untuk memberikan perlindungan yang besar. Lebih baik menggunakannya saat terpaksa harus ke area publik, terutama dalam situasi yang ramai.

5 dari 6 halaman

Jangan Tertipu, Cara Bedakan Masker Medis yang Asli dan Palsu

Dream - Penggunaan masker dalam situasi pandemi seperti sekarang sudah jadi kebutuhan. Jika sebelumnya kita hanya direkomendasikan memakai masker kain, kini justru sebaiknya menggunakan madker dua lapis.

Lapis pertama menggunakan masker medis, lalu lapis kedua menggunakan masker ini. Hal ini lantaran virus Covid-19 varian delta yang penularannya jauh lebih cepat dan mudah.

Sahabat Dream mungkin sudah menyetok masker medis di rumah. Saat memilih masker medis, ternyata kita harus selektif. Jangan sampai membeli masker medis yang palsu.

Kini banyak yang menjual masker dengan harga murah tapi tak diketahui kualitas, keaslian dan efektivitas perlindungannya. Dokter RA Adaninggar, SpPD, salah satu tim dari @pandemictalks memaparkan di akun Instagramnya @drningz cara membedakan masker medis palsu dan asli.

Bagaimana caranya? Yuk simak.

1. Periksa izin edar Kemenkes
Buka situs infoalkes.kemkes.go.id. Selama ada tipe atau merek masker yang dibeli berarti asli. Hal ini karena sudah lolos uji dari Kemenkes dan memenuhi syarat filtrasi untuk masker medis.

 

 

6 dari 6 halaman

2. Uji visual
Masker medis yang baik terdiri dari 3 lapis dengan lapisan tengah seperti tissue yang bersifat elektrostatis. Biasanya yang palsu lapisan tengah berupa kertas.

3. Uji air
Masker medis harus waterproof karena harus menahan percikan droplet dari si pemakai. Untuk masker yang asli, air tidak merembes/ bocor. Sementara masker yang palsu, air akan merembes dan bocor.

4. Uji api
Masker medis yang asli bila dibakar akan meleleh dan tidak gosong. Jika gosong berarti ada lapisan kertas atau palsu.

5. Uji tiup
Bila kita menium menggunakan masker medis yang asli maka api tidak akan mudah padam karena filtrasinya baik.

Beri Komentar