30 Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar yang Menyejukkan dan Jadi Panutan Pemuda

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 21 Februari 2023 11:36
30 Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar yang Menyejukkan dan Jadi Panutan Pemuda
Kata-kata ini bisa direnungkan untuk mendapatkan makna terdalam dari setiap kata yang diucapkan beliau.

Dream - Nama Habib Husein Ja'far Al Hadar sudah tidak asing lagi di tengah masyarakat Indonesia, terutama kalangan pemuda. Ya, hal ini karena beliau kerap kali melakukan dakwah secara gaul dengan bahasa yang mudah diterima oleh anak-anak muda. Bahkan dalam menyampaikan dakwahnya, Habis Husein juga sangat aktif menggunakan media sosial yang di zaman sekarang memang sangat dekat dengan kehidupan para pemuda.

Habib Husein sendiri lahir di Bondowoso, Jawa Timur, 21 Juni 1988. Beliau menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Bangil, Jawa Timur. Beliau juga adalah lulusan Sarjana Filsafat Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jurusan Akidah dan Filsafat Islam. Lalu melanjutkan program Magisternya dalam Ilmu Al-Quran dan Tafsir di Universitas yang sama.

Sebagai seorang pendakwah, Habib Husein menyampaikan dakwah melalui berbagai media. Seperti media sosial berupa Instagram, lalu YouTube, dan juga karya berupa buku yang ditulisnya. Dalam dakwah beliau, ada banyak sekali kata-kata mutiara yang disampaikan dan kata-kata tersebut sangat mengena di hati setiap orang terutama anak-anak muda.

Nah, berikut adalah beberapa kata-kata mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar yang bisa kamu renungkan, sebagaimana dirangkum Dream melalui merdeka.com.

1 dari 3 halaman

Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar

  1. " Muslim belum tentu Islam. Karena bisa jadi umat Islam tidak merepresentasikan nilai-nilai Islam itu sendiri."
  2. " Kalau Nabi sabdakan bahwa: 'Bumi ini semuanya masjid'. Yang terpikir dalam benak saya bukan keberadaan Tuhan di bangunan kubah yang kita sebut masjid itu. Tapi di mana saya melihat Tuhan dan menyebabkan saya bersujud pada-Nya, di sanalah masjid."
  3. " Semakin mengaji, semakin kita paham betapa tak terbatasnya medan makna AlQuran dan betapa kerdilnya pikiran kita, sehingga kita terus semakin rendah hati. Bukan justru semakin sok."
  4. " Jika ada pendakwah Islam yang justru mencerai-beraikan sesama muslim atas nama perbedaan pandangan, ia berarti telah mengkhianati Nabi. Karena Nabi mempersatukan, tapi ia mencerai-beraikan."
  5. " Kalau diperintah atau dilarang atas sesuatu yang tak ada alasan rasionalnya, maka di sanalah ketaatan kita diuji oleh Allah."
  6. " Ibadah yang langsung kepada Allah adalah memasukkan rasa bahagia ke hati orang lain."
  7. " Karena Islam seperti gelas bening yang saat diisi kopi ia seolah hitam dan saat diisi jeruk seolah kuning, padahal ia tetap bening."
  8. " Jika kita ingin menjadi manusia yang mulia, maka tak ada cara lain kecuali menyandingkan diri kita dengan Al-Quran."
  9. " Nikmat terbesar Tuhan kepada kita adalah kemerdekaan. Kita diciptakan merdeka. Syukuri dengan mau menjadi diri sendiri."
  10. " Matematika Allah bukan dihitung dari seberapa langkah kita (ke masjid). Tapi seberapa besar kemauan kita."
2 dari 3 halaman

Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar

  1. " Sejatinya menghadap ke mana pun, kita melihat kebesaran Allah yang membuat kita menyebut nama-Nya. Bukan hanya di Ka'bah, tapi juga di gubuk-gubuk orang miskin, di rumah-rumah yatim, bahkan di lembaga pemasyarakatan."
  2. " Ibarat kata dalam satu taman, semua bunga layu dan masih ada satu yang masih hidup. Ingin fokus kembangkan ke satu yang masih hidup, ketimbang meratapi dan menghakimi yang mati."
  3. " Bagi saya, bentuk penistaan atas Tuhan adalah jika ada orang yang menghina orang miskin atau apa pun ciptaan-Nya."
  4. " Dokter dan obat itu adalah perantara untuk mengetuk pintu ksembuhan yang diberikan oleh Allah SWT."
  5. " Jangan sampai setelah berhijrah, ibadah kita menjadi lebih semangat, namun kita menjadi tidak murah senyum kepada orang lain."
  6. " Masjid bisa roboh, Ka'bah bisa sepi, tapi hati manusia yang beriman akan abadi dalam ketaatan dan kecintaan pada-Nya.
  7. " Dalam kepedihan apa pun hikmah yang lebih besar terkandung dibanding kepedihan itu sendiri."
  8. " Jika seseorang itu bukan saudaramu dalam agama, maka dia saudaramu dalam kemanusiaan."
  9. " Kita bisa berbeda dalam hal kebenaran, namun kita memiliki visi yang sama dalam hal kebaikan."
  10. " Pembelaan atas nama Tuhan sebenarnya hanyalah pembelaan atas ego suatu kelompok saja."
3 dari 3 halaman

Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far Al Hadar

  1. " Begitu seseorang merasa pintar, maka saat itu ia berarti bodoh. Sebagaimana begitu seseorang merasa suci, saat itu ia sedang kotor."
  2. " Peperangan itu bukan hanya tidak selaras dengan ajaran Islam tapi mengkhianati fitrah manusia yang pada dasarnya membenci peperangan."
  3. " Sering kali kita mengkambinghitamkan orang lain atau sesuatu di luar diri kita. Padahal yang bermasalah adalah diri kita sendiri. Begitu pula kadang kita mencari solusi di luar diri. Padahal solusi itu sebenarnya ada dalam diri."
  4. " Kita bisa berbeda dalam hal kebenaran, namun kita memiliki visi yang sama dalam hal kebaikan."
  5. " Semua musik yang mengajak kepada nilai-nilai luhur: kemanusiaan, perdamaian, ketulusan, cinta, kesetiaan, dan lain-lain itu termasuk musik yang baik."
  6. " Terlihat buruk di mata manusia padahal baik di mata-Nya, itu cobaan yang akan jadi pahala besar."
  7. " Tugasmu dari Tuhan itu jadi baik, bukan terlihat baik di mata manusia."
  8. " Tiap golongan itu punya pahlawannya, seperti tiap kaum punya nabinya. Saling hormati para pahlawan, seperti tiap umat harus hormati dari kaum lain."
  9. " Mari kita selalu berakhlak dan mempersatukan, seperti Nabi SAW yang terbaik akhlaknya dan mempersatukan para nabi dan kaumnya di akhirat."
  10. " Beda itu nada! Maka, saya tak heran ada yang tak suka beda juga sekaligus tak suka nada, Saya memilih suka keduanya, karena keduanya sama-sama indah."

Itulah kata-kata mutiara dari Habib Husein Ja'far Al Hadar yang mengandung makna sangat dalam jika sahabat Dream mau untuk menghayati dan merenungkannya.

Beri Komentar