Ilustrasi Kecelakaan (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Musibah menimpa belasan penumpang yang mengendari sebuah kereta 'kelinci' atau odong-odong di tanjakan Sedangkrong, Desa Kluwih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat 18 Desember 2020. Diduga tak kuat menanjak, odong-odong yang membawa 12 penumpang itu masuk ke dalam sebuah jurang.
Dilaporkan dua penumpang kereta kelinci itu meninggal dunia sementara belasan lainnya mengalami luka-luka dalam musibah targis tersebut.
" Selain dua penumpang tewas, kecelakaan tunggal itu juga mengakibatkan satu penumpang luka berat dan sembilan penumpang luka ringan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Doddy Triantoro di Batang, dikutip dari Merdeka.com.
Doddy menceritakan kasus kecelakaan ini berawal saat kereta 'kelinci' itu melaju dari arah barat menuju ke timur melewati jalan lurus. Saat cuaca sedang gerimis, odong-odong itu hendak melalui jalur menanjak.
Saat berada di jalan tanjakan, kereta 'kelinci' tersebut kemungkinan tidak kuat menanjak sehingga mundur dan masuk jurang.
" Kemungkinan kereta 'kelinci' itu terlalu banyak membawa penumpang sehingga tidak kuat menanjak dan masuk jurang," katanya.
Doddy mengatakan saat ini pengemudi kereta 'kelinci' Tahari, 39 tahun, warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar masih diperiksa oleh polisi.
" Kita masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus kecelakaan tunggal tersebut," lanjut Doddy.
Adapun korban tewas adalah Tariyah, 60 tahun, dan Cupiah, 60 tahun, keduanya warga Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Sedangkan korban luka-luka yaitu Sumiyati (30), Asifa Fitri Andriani (3), Musriah (60), Dariyah (46), Nur Azizah (55), Damiyah (40), Kartini (75 ), Suudi (75), dan Kartiyah (60).
" Para korban luka-luka dirawat di RSUD Kalisari Batang dan Puskesmas Bandar," terangnya.
Sumber: merdeka.com
Dream - Tidak ada satu makhluk yang bernyawa bisa tahu kapan kematiannya akan tiba. Tiba-tiba saja kematian itu datang tanpa kabar.
Dunia seperti hampa ketika menerima berita duka orang terdekat dipanggil bertemu dengan Ilahi. Pada saat itu, semuanya bagai mimpi yang buruk.
Begitulah situasi yang dihadapi gadis Malaysia bernama Fareesa Ismail. Dia baru saja kehilangan orang yang sangat dicintai akibat kecelakaan beberapa hari yang lalu.
" Saya tak menyangka dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Merasa seperti dia masih hidup saat ini," kata Fareesa.
Padahal persiapannya untuk menikah dengan calon suami Almarhum Hishamudin Abdullah sudah mencapai 90 persen.
Namun pemuda itu meninggal dalam sebuah kecelakaan di Jalan Pakoh Jaya, Kuala Nerus, Terengganu, pada 19 Agustus lalu.
Dalam tragedi itu, Almarhum yang merupakan petugas Dinas Perhubungan tewas di tempat.
Rasa sedih dan pilu kehilangan Almarhum Hishamudin diungkapkan Fareesa di laman Facebook miliknya.
" Ya Allah, beratnya ujian ini tapi terpaksa saya lalui demi hari-hari mendatang. Saya harus tunjukkan saya kuat meskipun saya tak kuat, lemah.
" Abang, saya rindu. Kita sudah buat persiapan hampir 90%. Tapi Abang tinggal begitu saja. Astaghfirullah. Susahnya bagi saya untuk menerima semua ini," ungkap Fareesa pilu di Facebook.
Namun yang membuat Fareesa merasa tambah sedih adalah unggahan status Almarhum Hishamudin yang seolah sudah tahu bahwa dirinya akan meninggalkan dunia fana ini untuk selamanya.
" Saat itu pasti datang. Tanpa mengira pangkat dan kedudukan. Siap atau tidak siap. Kau dan aku pasti pulang."
Unggahan Almarhum Hishamudin cukup bikin merinding. Dalam unggahan itu, Almarhum menyelipkan foto jenazah sedang dimakamkan.
Di kolom komentar Almarhum Hishamudin juga menulis pesan agar selalu ingat kematian.
" Usia makin lanjut... Kubur memanggil-manggil."
Yang membuat netizen bertambah seram, status di media sosial itu dibagikan 7 hari sebelum Almarhum mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.
Kata Fareesa, Almarhum Hishamudin selalu mengingatkannya agar menjaga sholat dan Alquran.
" Dia selalu mengingatkan saya tentang sholat, juga sesibuk apa pun Alquran jangan lupa untuk dibaca.
" Dia sangat sayang orangtuanya, begitu sebaliknya. Dia selalu ceria dan membuat orang-orang sekitarnya tertawa," kata Fareesa.
Menurut Fareesa, terakhir kali dia dan Almarhum Hishamudin bertemu adalah pada hari Selasa, Agustus 18, 2020 lalu.
" Terakhir kali saya bertemu dengannya pada hari Selasa, sehari sebelum dia meninggal," pungkas Fareesa.
(Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan