Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Jenazah Brigadir J yang tewas ditembak sesama anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, telah dimakamkan oleh keluarganya di TPU Krsitiani di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Senin 11 Juli 2022.
Prosesi pemakaman diringi isak tangis keluarga yang tidak menyangka dengan kepergian Brigadir J yang begitu mendadak. Tidak seperti pemakaman anggota polisi lain, tidak ada upacara penghormatan terakhir dari pihak kepolisian atas tewasnya Brigadir J.
" Kami kecewa, katanya mau dikawal dan dimakamkan dengan upacara kepolisian. Rupanya tidak ada. Pemakaman hanya ada kami, keluarga, tanpa ada pengawalan dari kepolisian," kata bibi Brigadir J, RS, di kediamannya, Selasa 12 Juli 2022.
Kematian Brigadir J menimbulkan sejumlah misteri dan tanda tanya bagi keluarganya di Jambi.
Setibanya di Jambi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan SDN 074 Unit I, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, yang berjarak 57 kilometer dari Kota Jambi, pada Sabtu 9 Juli 2022. Pihak keluarga tidak mendapatkan penjelasan yang mendetail dari kepolisian atas peristiwa yang menimpa Brigadir J itu.
" Tidak ada penjelasan permasalahannya apa. Cuma dikasih tahu tentang ada tembak-menembak itu. Katanya (Brigadir J) meninggal karena ada tembak-menembak," kata RS.
RS mengatakan, ketika jenazah keponakannya itu tiba di rumah duka, pihak keluarga tidak dibolehkan melihat kondisi jasad korban. Meski sempat dicegah, keluarga yang sedang berduka ini tetap ingin melihat kondisi tubuh Brigadir J yang mengalami luka tembak.
Dia mengungkapan menemukan 4 luka tembak di beberapa bagian tubuh Brigpol J. Selain itu, juga ditemukan 2 luka yang diduga akibat senjata tajam di bagian kaki.
Keluarga menemukan empat luka tembak di beberapa bagian tubuh Brigadir J. Bahkan, juga menemukan 2 luka sayatan di bagian kaki. Pihak keluarga juga mendapati 2 jari Brigadir J putus setelah memeriksa kondisi jenazah yang berada di dalam peti.
" Kami lihat ada bekas tembakan di dada. Sesudah itu, di bagian mata dan mulutnya ada luka-luka. Lalu, di kaki bekas benda senjata tajam," tuturnya.
RS menyebut kejanggalan lainnya. Yang mana beberapa jam sebelum peristiwa tragis itu, korban dan keluarganya masih intens berkomunikasi.
RS bilang, keluarganya yakin bahwa korban tak hanya tewas karena tembakan, tapi ada penyiksaan karena kondisi jasad korban banyak ditemukan keanehan.
SH, ayah korban merasa terpukul melihat kondisi anaknya. Menurut dia, jika memang anaknya melakukan kesalahan, tidak seharusnya diperlakukan dengan cara-cara seperti itu.
" Misalnya anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," kata SH.
Sejumlah ponsel milik keluarga Brigadir J diduga mengalami peretasan. Hal itu diungkapkan SH, ayah kandung Brigadir J.
" HP kami sekeluarga di-hack, kami sekeluarga tidak bisa gunakan WhatsApp," kata SH di kediamannya.
Dia mengatakan peretasan ini terjadi berangsur. Pertama kali terjadi pada pukul sekitar 05.00 WIB. Aplikasi yang sering digunakan komunikasi seperti Whatsapp dan Facebook tidak bisa dibuka.
Sumber: liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia