Patung Buddha yang Sirna 600 Tahun Lalu Mendadak Muncul di Tengah Sungai

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 26 Agustus 2022 08:00
Patung Buddha yang Sirna 600 Tahun Lalu Mendadak Muncul di Tengah Sungai
Tiga patung Budha berusia lebih 600 tahun di pulau itu pun muncul ke permukaan.

Dream - Gelombang panas menyebabkan kekeringan parah melanda sebagian besar wilayah China. Suhu di bagian selatan negara itu tercatat yang tertinggi dalam 60 tahun terakhir.

Kekeringan juga menyebabkan beberapa sungai, termasuk Yangtze surut. Susutnya Sungai Yangtze tak hanya menghentikan pengiriman dan memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk menangguhkan operasi, tetapi juga mengeringkan sebuah pulau yang terendam.

Dilansir CNA, tiga patung Buddha berusia lebih 600 tahun di pulau itu pun muncul ke permukaan. Patung-patung ini ditemukan di bagian tertinggi dari pulau karang yang disebut Foyeliang.

1 dari 2 halaman

Ilustrasi

Pulau itu dibangun selama dinasti Ming dan Qing. Salah satu patung menggambarkan seorang biksu duduk di atas alas teratai.

Yangtze adalah sungai terbesar ketiga di dunia yang menyediakan air minum untuk hampir 400 juta orang di China.

2 dari 2 halaman

Cekungannya membentang dari pesisir Shanghai ke provinsi Sichuan di barat daya China dan merupakan rumah bagi beberapa pusat manufaktur.

Administrasi Meteorologi China memperkirakan suhu tinggi terus berlanjut hingga 40 derajat Celcius (104 derajat Fahrenheit) di Chongqing dan provinsi Sichuan, Jiangxi dan Zhejiang pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Dewan Negara China pada Rabu mengumumkan akan mengucurkan subsidi sebesar 10 miliar yuan untuk mendukung petani padi yang mengalami kondisi kekeringan. Pihak berwenang mengatakan kekeringan menimbulkan ancaman parah bagi panen musim gugur tahun ini.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar