Anies Baswedan Menolak Kasih Nilai Kinerja Kementerian LHK: `Sensitif, Ada yang Habis Itu Ceramah Terus`

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 19 Januari 2024 12:36
Anies Baswedan Menolak Kasih Nilai Kinerja Kementerian LHK: `Sensitif, Ada yang Habis Itu Ceramah Terus`
Anies tak menjelaskan siapa orang yang ia maksud. Namun, pada debat capres yang digelar 7 Januari lalu, Anies memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Kemhan

1 dari 10 halaman

Kelakar Anies Ogah Kasih Nilai Kinerja Kementerian LHK: Sensitif, Ada yang Habis Itu Ceramah Terus

Kelakar Anies Ogah Kasih Nilai Kinerja Kementerian LHK: Sensitif, Ada yang Habis Itu Ceramah Terus © Anies Ungkap Obrolan dengan Prabowo di Acara KPK, Beneran Sudah Akur? 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berkelakar saat diminta memberikan penilaian terhadap kinerja kementerian. Anies menyebut penilaian sedang menjadi kata sensitif karena bisa memancing pihak-pihak banyak memberikan `ceramah`.


Candaan ini disampaikannya dalam acara 'Desak Anies Edisi Perempuan' yang digelar di Half Patiunus, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024.

3 dari 10 halaman

Awalnya Anies menjelaskan Indonesia memiliki komitmen untuk emisi nol pada tahun 2060. Menurut Anies, komitmen itu harus diturunkan dalam bentuk kebijakan-kebijakan.


" Kita punya komitmen untuk net zero emision di tahun 2060. Ini harus diturunkan dalam bentuk kebijakan kementerian, provinsi, kabupaten, private sector," kata Anies.

4 dari 10 halaman

© Dream

Selain nol emisi, Anies menyampaikan Indonesia juga bertekad bisa menurunkan efek rumah kaca pada tahun 2030.

Namun, Anies menilai target tersebut akan sulit diwujudkan.

5 dari 10 halaman

" Kemudian komitmen menurunkan efek rumah kaca itu sampai hampir 32 persen di tahun 2030, kita masih jauh dari situ. Bahkan kalau catatan kita, jauhnya agak mengkhawatirkan," ucap Anies.


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan pentingnya Indonesia memiliki aturan yang bisa menjangkau semua lapisan dan sektor.

6 dari 10 halaman

" Menurut kami ini harus ada regulasi yang komprehensif, apa yang dikerjakan pemerintah pusat provinsi daerah dan privat sektor," imbuhnya.


Anies mendorong supaya ada percepatan penggunaan energi baru dan terbarukan. Sebab Indonesia sudah memasang target pada tahun 2025 mendatang.

7 dari 10 halaman

" Targetnya kalau tidak salah 23 persen di tahun 2025, nah kita sekarang baru 13 persen. Itu mencapai tambahan 10 persen dalam waktu 2 tahun itu mission impossible," jelas Anies.


" Satu tahun ya, ini 2024. Ini sebab banyak pemimpin ditandatangani tapi kita tidak susun eksekusinya. Ini harus dikerjakan tiap tahun," imbuhnya.

8 dari 10 halaman

© Dream

Saat sedang menjelaskan target-target tersebut, tiba-tiba pembawa acara meminta Anies untuk memberikan skor terhadap kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipimpin Menteri Siti Nurbaya Bakar. 

9 dari 10 halaman

" Kan bicara keterlambatan, terlambat. Kira-kira ketika Mas Anies nilai, berapa nilai yang Mas Anies sematkan untuk kementerian LHK ini mas?," tanya pembawa acara.


" Ngasih nilai sensitif. Ada yang habis itu ceramah terus nyebut angka terus," kata Anies, disambut tawa hadirin.

10 dari 10 halaman

Anies tak menjelaskan siapa pihak yang dimaksud. Namun, pada debat capres yang digelar 7 Januari lalu, Anies memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto. Ia juga menyoroti pembelian Alutsista bekas.


Prabowo baru merespons penilaian Anies itu dalam beberapa kesempatan usai debat. Salah satunya di forum internal Partai Gerindra saat ia menegaskan tak memikirkan penilaian Anies. Dalam acara relawan di Lampung, Prabowo juga sempat mengungkit soal penilaian itu dengan menyebut ada tukang penghasut tanpa menyebutkan nama yang disebutnya.

Beri Komentar