WNI Diberondong Ratusan Peluru di AS Ternyata Punya Suami Anggota Tentara AU

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 13 Oktober 2022 07:01
WNI Diberondong Ratusan Peluru di AS Ternyata Punya Suami Anggota Tentara AU
Dia adalah Robert Brazil Jr yang langsung menghubungi keluarga sang istri, paska kejadian yang merenggut nyawa tragis wanita tercintanya itu.

Dream - Novita Kurnia Putri (25), Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan di San Antonio, Texas, Amerika Serikat ternyata merupakan istri dari seorang tentara di Amerika Serikat. Novita tewas setelah diberondong ratusan tembakan oleh lima remaja yang menyerang rumahnya pada 4 Oktober 2022, sekitar pukul 00.30 waktu setempat.

Polisi menjelaskan bahwa rumahnya menjadi target salah sasaran dalam penembakan sambil mengemudi atau drive-by shooting

Gadis asli Semarang, Jawa Tengah yang sudah sekitar 2 tahun tinggal di Jalan 14000 Bald Mountain Drive itu tinggal bersama suaminya yang ternyata merupakan seorang tentara angkatan udara di AS.

Dia adalah Robert Brazil Jr yang langsung menghubungi keluarga sang istri, paska kejadian yang merenggut nyawa tragis wanita tercintanya itu.

1 dari 2 halaman

Keluarga berharap jenazah Novita bisa dimakamkan di kampung halamannya. Novita sendiri disebut tinggal di negeri Paman Sam itu lantaran mengikuti suaminya. 

Saat kejadian, Novita saat itu tengah bekerja di depan komputernya. Tiba - tiba saja, rumahnya dihujani oleh ratusan peluru hingga menyebabkan dia meninggal dunia.

NOVITA DAN SUAMI© Facebook/Vita Brazil

Pelaku penembakan terdiri dari lima orang anak remaja berumur 14 tahun, 2 lainnya berumur 15 tahun, dan satu orang berumur 17 tahun. Mereka melakukan aksinya dengan mobil curian. Namun asal usul senjata api masih ditelusuri polisi.

2 dari 2 halaman

Pemerintah melalui KJRI Houston juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk memfasilitasi keinginan pihak keluarga almarhumah. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap agar proses investigasi tetap berjalan dengan seadil-adilnya. 

" Prinsip keadilan harus menjadi spirit dari investigasi," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.

Selain itu, mewakili pemerintahan Amerika Serikat, Duta Besar (Dubes) AS untuk Republik Indonesia, Sung Y Kim, menyampaikan permohonan maafnya sekaligus ucapan turut berduka cita. Ia juga memastikan, jika investigasi yang dilakukan pihak AS akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar