Kembaran Mirna Salihin Singgung Iblis Sedang Bekerja Keras, Sindir Jessica Wongso?

Kembaran Mirna Salihin Singgung Iblis Sedang Bekerja Keras, Sindir Jessica Wongso?

" /> © Dream

Dream - Sejak dirilis oleh Netflix pada akhir September 2023 lalu, film dokumenter “Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso” masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Film dokumenter itu berisi wawancara beberapa narasumber yang bersinggungan dengan kasus kopi sianida di tahun 2016 silam.

Hingga akhirnya film itu membuat seolah publik yang telah menontonnya seolah meragukan Jessica Wongso adalah sosok yang membunuh Mirna.
Padahal, diketahui kini Jessica telah menjalani hukuman di penjara selama 7 tahun lamanya.

Namun, juga banyak publik yang juga meyakini bahwa Jessica Wongso memang bersalah. Berbagai tokoh yang berkaitan dengan kasus itupun buka suara.

Sejumlah Tokoh Buka Suara

© Dream

Mulai dari pengacara Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Wongso, hingga sejumlah saksi ahli seperti dr. Djaja Surya Atmadja.

Di sisi lain, pihak Mirna pun turut buka suara, ayahnya tampak turut menghadiri beberapa tayangan siniar di media sosial Youtube.

Kembaran Mirna Buka Suara

© Dream

Belakangan ini, kembaran Mirna Salihin, Wayan Sandy Salihin turut berkomentar terkait kembali ramainya kasus yang menewaskan saudaranya di tahun 2016 lalu.

Melalui media sosial instagramnya, ia menyinggung soal sosok iblis yang tengah bekerja keras.

“The devil is working Hard and so are the Angels. The truth shall prevail. (Iblis sedang bekerja keras begitu pula juga dengan Malaikat. Kebenaran akan terungkap)’,"

© Dream

Selain itu, sebelumnya Sandy juga mengunggah salinan dokumen Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

© Dream

Dalam salinan putusan itu, dituliskan tentang laporan terhadap sosok Jessica Wongso.

Setidaknya tertulis ada 15 laporan yang berkaitan dengan Jessica Wongso.

© Dream

Laporan tersebut diantaranya mulai tahun 2008 hingga tahun 2015 dan kemudian laporan atas kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin.